Kasat Lantas Polres Sekadau Beberkan Bahaya Mengendarai Motor Pakai Sandal Jepit

Konten Media Partner
17 Juni 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor di Sekadau menggunakan sandal jepit. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor di Sekadau menggunakan sandal jepit. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Polisi mengimbau masyarakat agar selalu berkendara dengan aman. Salah satunya, pengendara motor diimbau tidak memakai sandal jepit saat berkendara.
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Much. Shofian mengatakan, meski tak ada penilangan bagi pemotor yang memakai sandal jepit, pihaknya tetap mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan berhati-hati. Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, menggunakan alas kaki seperti sandal dinilai bisa membahayakan pengendara itu sendiri.
Shofian mengungkapkan, jika terjadi kecelakaan lalu lintas dan pengendara motor menggunakan sandal jepit, maka fatalitasnya akan lebih berat. Terlebih pada bagian kaki tidak sepenuhnya terlindungi.
Kasat Lantas Polres Sekadau, AKP Much. Shofian, bersama anggotanya usai diwawancarai. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
"Beda halnya jika menggunakan sepatu atau yang dianjurkan dalam safety riding. Kalau di safety riding harus standar semuanya. Helm harus SNI, jaket standar, menggunakan sarung tangan, menggunakan sepatu standar atau sepatu yang menutupi mata kaki," jelas Shofian kepada Hi!Pontianak, Jumat, 17 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Shofian bahkan membeberkan kondisi pengendara yang memakai sandal jepit usai mengalami kecelakaan lalu lintas. Peristiwa itu sendiri terjadi di Kabupaten Sekadau.
"Ada beberapa kejadian pengendara menggunakan sandal. Jadi begitu laka, diamputasi jarinya sampai ke lutut. Itu contohnya," beber Shofian.
Beda halnya jika pengendara memakai sepatu yang menutupi mata kaki. Jika terjadi kecelakaan, paling tidak bisa mengurangi fatalitas.
"Ya, tentunya sudah pasti pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat tidak ada yang mau kecelakaan. Makanya kami selalu mengedukasi masyarakat untuk tertib budaya berlalu lintas. Bahkan, ada moto kami jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain," pungkasnya.