Kata Disdikbud Kalbar Soal Sekolah di Sintang yang Memprihatinkan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menanggapi bangunan SMA Negeri 2 Ketungau Tengah, di Kabupaten Sintang, Kalbar, yang kondisinya cukup memprihatinkan. Sekolah tersebut hanya berdinding bambu, beratap terpal hijau, dengan kursi dan meja yang dipasangi papan di atasnya.
ADVERTISEMENT
“Memang betul, kondisinya seperti itu, bangunan sementara saja yang dibuat masyarakat,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Suprianus Herman, kepada Hi!Pontianak, Minggu (19/1).
Sekolah yang berada di wilayah perbatasan Sintang-Malaysia ini sebelumnya dibangun swadaya masyarakat bersama TNI di perbatasan, Desa Wanabhakti, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang.
Suprianus memaparkan sebelumnya pihaknya juga telah menyediakan bangunan sekolah di kabupaten, namun lokasi bangunan tersebut berada cukup jauh dari tempat tinggal warga.
“Sebenarnya bangunan kabupaten ada, cuman tidak dipergunakan masyarakat, kami juga sudah mengusulkan lewat dana alokasi khusus (DAK) pusat, tetapi status tanah masih belum sertifikat,” paparnya.
Ia melanjutkan, tanah hibah masyarakat sangat diharapkan dalam proses pembangunan sekolah tersebut. “Pemerintah Provinsi Kalbar/Dikbud Kalbar sudah siap menganggarkan di APBD, tanah hibah masyarakat sangat diharapkan untuk proses pembangunan, jadi kami juga sudah mengantisipasi hal tersebut,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, pihaknya akan konsen membangun sekolah tersebut dan menyiapkan anggaran yang dibutuhkan.
“Kami juga sudah lapor pak Gubernur. Pak Gubernur sangat konsen untuk membangun sekolah tersebut dengan menyiapkan anggaran. Pemerintah Provinsi akan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab pemprov di bidang pendidikan,” tukasnya.