Kisah Gadis Pontianak yang Jadi Juara Olimpiade Bahasa Inggris di Italia

Konten Media Partner
19 Januari 2021 14:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerensia Valeria, pelajar SMP Tunas Bangsa Pontianak yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Bahasa Inggris di Italia. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kerensia Valeria, pelajar SMP Tunas Bangsa Pontianak yang berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Bahasa Inggris di Italia. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Kerensia Valeria, pelajar SMP Tunas Bangsa asal Kota Pontianak, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Bahasa Inggris di Italia. Kejuaraan terbesar Bahasa Inggris ini, diikuti pelajar dari 60 negara di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kerensia Valeria menjadi orang Indonesia pertama yang meraih medali emas dalam sejarah sepanjang olimpiade ini dilaksanakan, sejak delapan tahun terakhir.
Kejuaraan ini digelar oleh Global Hippo Association, bersama Mizzou Academy, di bawah naungan University of Missouri, USA.
Dari Indonesia sendiri yang mengikuti babak penyisihan mencapai 20 ribu orang. Namun Kerensia Valeria yang berasal dari Pontianak ini, berhasil maju ke babak final bersama delapan orang lainnya, di akhir 2020 kemarin. Terkait pandemi yang tengah melanda dunia, akhirnya final diadakan secara online.
Meskipun masih dalam suasana pandemi COVID 19 yang melanda di seluruh dunia, tidak menyurutkan siswa Kalbar ini untuk berprestasi di tingkat dunia.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi atas prestasi yang berhasil ditoreh Kerensia. Hal ini dinilainya sebagai bukti bahwa sumber daya manusia (SDM) di Kota Pontianak tak kalah unggulnya dengan dunia luar.
ADVERTISEMENT
“Saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan selamat kepada Kerensia karena telah mengharumkan nama Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya di tingkat dunia," ujarnya, Selasa, 19 Januari 2021.
Ia menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2020 mencatat nilai tertinggi di Provinsi Kalbar yakni 79,44. Menurutnya, ada dua sektor yang menjadi prioritas untuk mempertahankan dan meningkatkan IPM di Kota Pontianak, yakni sektor pendidikan dan kesehatan. Kualitas SDM ditentukan oleh dua sektor tersebut sebab pengaruhnya besar terhadap peningkatan IPM. Pontianak meraih IPM tertinggi di Kalbar karena dari sisi harapan lama sekolah tertinggi yakni 15 tahun.
“Dengan kondisi IPM Kota Pontianak yang terus naik dari tahun ke tahun, dapat diartikan bahwa pembangunan manusia di Kota Pontianak cenderung semakin baik," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Edi menambahkan, pihaknya terus berupaya mendongkrak IPM tahun-tahun berikutnya. Selain itu tak kalah pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. "Sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat dan angka pengangguran bisa ditekan," imbuhnya.
Ayah dari Kerensia, Christiansen, mengatakan, setiap ujian yang dilalui putrinya, angka yang berhasil diraih nilainya 100 poin, tanpa ada kesalahan. "Bangga rasanya Kerensia Valeria bisa menjadi orang Indonesia pertama yang meraih juara," kata warga yang berdomisili di Jalan Suprapto Pontianak.
Dirinya berharap Kerensia bisa terus mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kalbar. Anak ketiga dari pasangan Christiansen dan Vitalia Lim ini memang sejak kecil kerap menorehkan berbagai prestasi.
Sebelum meraih medali emas di olimpiade ini, beberapa prestasi sudah pernah ditorehkan oleh pelajar Kalbar ini. Di antaranya menjadi peserta termuda dan peraih medali di Olimpiade Matematika Nasional 2018.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kerensia juga pernah menyabet medali perak di Olimpiade Matematika di Varna, Bulgaria tahun 2018.
Tak berhenti di situ, pada 2019, Kerensia juga meraih medali perak di Olimpiade Matematika dan Sains di Hanoi, Vietnam.