Kisah Komunitas Mari Melihat Sintang Bangun Ruang Baca di Perbatasan

Konten Media Partner
4 Maret 2021 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Hakiki, ketua kegiatan ketika menerima donasi dari salah satu donatur. Foto: Dok. Mari Melihat
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Hakiki, ketua kegiatan ketika menerima donasi dari salah satu donatur. Foto: Dok. Mari Melihat
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Komunitas Mari Melihat kembali melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat Kabupaten Sintang. Kali ini, komunitas yang beranggotakan anak muda ini akan merealisasikan pembangunan ruang baca di perbatasan Sintang-Malaysia. Tepatnya di SDN 44 Sungai Segak, Desa Begelang Jaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Untuk merealisasikan pembangunan ruang baca tersebut, Mari Melihat melakukan berbagai upaya. Mulai dari menjual merchandise hingga menggalang donasi. Donasi yang diterima berupa uang, barang maupun bahan bangunan.
"Saat ini donasi sudah kita tutup. Donasi itu sudah kita buka sejak tahun 2020 lalu," kata Dedi Hakiki, Ketua Panitia kegiatan ketika dihubungi Hi!Pontianak, Kamis, 4 Maret 2021.
Salah satu donasi yang dibuka adalah pengadaan seragam. Dedi mengatakan, pihaknya menginginkan agar siswa SDN 44 Sungai Segak mendapat seragam dan peralatan belajar seperti tas dan alat tulis.
Pembangunan ruang baca di perbatasan yang digagas Komunitas Mari Melihat. Foto: Dok. Mari Melihat
"Nah, untuk seragam ini kebetulan kita mendapat bantuan dari salah satu brand kaos. Jadi, setiap pembelian kaos sudah turut menyumbang satu setel seregam untuk pendidikan adik-adik di Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Setelah kita bekerjasama, kami kemudian mengirimkan jumlah seragam yang dibutuhkan, ukuran serta jenis kelamin siswa yang memerlukan. Setelah itu mereka kirim seragam untuk kita bagikan," sambung Dedi.
Kemudian, kata Dedi, karena fokus kegiatan adalah membangun ruang baca, Mari Melihat tentunya menerima donasi buku. Jumlah yang dihimpun dari donasi sudah mencapai 200-an buku. "Kita juga menerima donasi bahan bangunan untuk ruang baca. Seperti kayu, pasir, seng, semen dan sebagainya," ucapnya.
Saat ini pembangunan ruang baca sudah rampung. Ukurannya 4x6 meter. Lokasinya masih berada di lingkungan sekolah. "Untuk pembangunan ruang baca sendiri dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat dan orang tua siswa," ungkapnya.
Mari Melihat sedang melakukan pengemasan barang yang akan dibawa ke perbatasan untuk diserahkan ke siswa SDN 44 Sungai Segak. Foto: Dok. Mari Melihat
Setelah semua donasi terkumpul, barang-barang akan dibawa langsung ke lapangan. Mari Melihat sekeligus berkegiatan di sana tanggal 12-14 Maret 2021. Untuk distribusi barang, Mari Melihat bekerjasama dengan Korem 121/Abw menggunakan mobil Dalmas. "Surat sudah kami ajukan, mudah-mudah bisa disetujui," harapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk kegiatan di lapangan, Mari Melihat sudah merekrut relawan. Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya menyerahkan seragam maupun alat tulis serta memperbaiki sejumlah bangunan sekolah. "Di sana, sudah dibangun lokal baru namun lantainya masih tanah. Nanti, kita akan perbaiki lantai dengan cor semen. Supaya adek-adek yang sedang belajar tidak terganggung lagi dengan lantai yang becek," ucapnya.
Terakhir, Mari Melihat menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan donasi. "Terima kasih pada orang-orang baik yang sudah berdonasi di masa pandemi ini. Ini menjadi bukti bahwa masih banyak masyarakat yang peduli dengan pendidikan adek-adek kita di pedalaman," pungkasnya.