news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Seorang Bapak Tersesat 3 Jam di Pontianak karena Airplane Mode

Konten Media Partner
15 April 2021 9:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitur Airplane Mode atau modus pesawat terbang di ponsel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Fitur Airplane Mode atau modus pesawat terbang di ponsel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Bagi sebagain orang ketika ingin tidur mematikan ponsel dengan Airplane Mode atau mode pesawat adalah hal yang tepat agar tidur menjadi nyenyak tanpa gangguan. Namun, karena hal itu seorang bapak tersesat selama kurang lebih 3 jam di Pontianak.
ADVERTISEMENT
Kisah itu dibagikan oleh pemilik akun TikTok @yuriyuri. Dalam video unggahannya, ia menceritakan kekesalannya waktu itu lantaran menggunakan Airplane Mode hingga membuat ayah dan kakaknya terlantar di jalanan saat tengah malam di Pontianak.
"Jadi, jam 9 malam bapak dan abang gue berangkat dari kampung gue menuju kota Pontianak, kebiasaan buruknya gue suka pake mode plane dan gue tidurnya tidur mati. Nyampelah bapak gue dan abang gue tengah malam di Pontianak pake motor loh ya. Niatnya mau nganterin motor buat gue kuliah pakai motor itu," kata akun TikTok @yuriyuri.
Setibanya di Pontianak, saudaranya langsung menelepon dirinya namun tidak tersambung akibat Airplane Mode. Tak ada jawaban dari sang adik, alhasil motor yang dibawa dari kampung itu dititipkan kepada kenalannya yang berada di Pontianak. Diketahui bapak dan anaknya itu berangkat dari Sambas dan tidak hafal jalan Pontianak.
ADVERTISEMENT
"Abang dan bapak gue ga terlalu afal jalan Pontianak. Terus mereka bingung kan masa mau pulang lagi jadi abang gue inisiatif tengah malam menghubungi temannya untuk nitip tu motor ke ke temannya. Nah temannya ngabarin gue kalau hape gue udah aktif. Akhirnya itu motor sudah sama teman abang gue," ungkapnya lewat unggahan TikTok.
Usia menitip motor tersebut dan masih tidak ada respon dari sang adik akibat Airplane Mode, akhirnya sang ayah bersama kakaknya memutuskan mengitari Kota Pontianak dengan berjalan kaki sembari mencari bus untuk pulang kembali ke Sambas, dari Sepakat 2 sampai kawasan Jalan Sui Jawi.
"Part ternyesek tinggalah bapak dan abang gue di jalanan Pontianak tengah malam. Mereka ga afal jalan Pontianak dan gak tau alamat lokasi kost gue yang baru. Keliling-keliling lah mereka dari sepakat 2 sampai arah sui jawi ditengah malam tersebut karena memang mau cari bis yang siapa tau kelewat ketemu sama mereka. Hampir 2-3 mereka dijalanan dan gue masih nyenyak tidur," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, Yuri menyesali perbuatannya terlebih ketika ia mengetahui sang ayah berjalan kaki kurang lebih 3 jam dalam keadaan memiliki penyakit asam urat.
"Alhamdulillah akhirnya ketemulah bis dan pulang lah abang gue dan bapak gue ke sambas. Nyesek pas gue bangub bertubi-tubi sms yang masuk memang bukan berita duka tapi pelajaran untuk kita semua apalagi gue pas bangun nyesek ngerasa bersalah tapi abang sama bapak gue nggak marah ga gimana gimana cuma tau kan rasa nya sesak ketika tau bapak gue jalan keliling berjam-jam mana ada asam urat," ucapnya.
Ilustrasi Kota Pontianak. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
Sontak video narasi itupun menuai sorotan netizen. Banyak netizen yang berang akan tindakannya dan merasa kasihan dengan kondisi orang tua dan kakaknya.
ADVERTISEMENT
"Asli gw kesel sama orang yang susah dihubungi. kayak apa ya ditelfon berkali-kali lu ngapain si emang sesibuk apa gitu loh. tar kalo ada kabar penting gimana coba," kata akun @giska.
"Tim gak pernah silent hp kecuali lagu ada acara penting banget yang mengharuskan silent mode on. Kalo lagi tidur juga gak pernah matiin hp takut ada yang penting," komentar akun @aku kentang.
"Tolong dijadikan pelajaran mbak, itu uda parah banget sih. Jujur aja saya juga orang nya paling kesel sama orang yang susah d hubungi," timpal akun @Panggil rejak.