Kisah Siswi MAN 1 Sintang Lolos Seleksi Parlemen Remaja Nasional

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sana Salsabila Hasaniputri, siswa MAN 1 Sintang yang lolos seleksi Parlemen Remeja 2020 mewakili Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Sana Salsabila Hasaniputri, siswa MAN 1 Sintang yang lolos seleksi Parlemen Remeja 2020 mewakili Kalbar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Kisah Siswi MAN 1 Sintang Lolos Seleksi Parlemen Remaja Nasional
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang – Sana Salsabila Hasaniputri, siswi MAN 1 Sintang, lolos seleksi Parlemen Remeja 2020 mewakili Kalimantan Barat. Parlemen Remaja merupakan pendidikan demokrasi dan politik untuk siswa SMA sederajat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI.
Parlemen Remaja tahun 2020 diikuti oleh 6.257 dari 1.746 sekolah dan 382 kota dan kabupaten di Indonesia. Tema kegiatan tahun ini adalah Gotong Royong Mengatasi Pandemi COVID-190: Optimis Kita Bisa.
Ketika ditemui Hi!Pontianak, Sana, panggilan akrab Sana Salsabila Hasaniputri mengaku, senang dan bangga bisa lolos seleksi Parlemen Remeja tingkat nasional. Apalagi, sejak kelas X dirinya ingin mengikuti event tersebut, namun selalu terbentur dengan jadwal lain. Sekarang, Sana duduk di kelas 12.
“Nah, sekarang Parlemen Rameja digelar lagi karena bertepetan dengan pandemi COVID-19, saya tetap pengin ikut. Keinginan mengikuti Parlemen Remaja ini karena sesuai dengan kegiatan yang saya ikuti selama ini. Di sekolah saya ikut organisasi dan menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS,” kata siswi yang pernah menjadi Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Mathematics on the Paper tahun 2020, Senin (26/10).
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti Parlemen Remeja, kata Sana, dirinya akan tahu rasanya menjadi pemimpin atau menyampaikan aspirasi kawan-kawanya. “Saya juga ingin tahu, ketika jadi anggota DPR kan membuat Undang Undang. Jadi, saya pengen belajar. Pengen tahu menjadi angggota DPR seperti apa. Jadi, wadah yang palin tepat adalah Parlemen Remeja,” jelasnya.
Siswa yang pernah jadi Duta Sanitasi Provinsi Kalbar tahun 2016 ini menuturkan, untuk mengikuti Parlemen Remaja peserta harus mengirim esai dan video. Namun, video tidak boleh di tempat umum. “Untuk pembuatan esai, disesuaikan dengan tema. Judul esai saya, Menetra Kebijakan Pemerintah di Masa Pandemi COVID-19,” ucap siswi kelahiran 24 Juni 2003 ini.
Dalam esainya sendiri, Sana menjelaskan perlunya Undang-undang yang lebih jelas terhadap pelanggar protokol kesehatan. Sebab, aturan yang ada sekarang tidak menimbulkan efek jera. Selain itu, belum ada Undang-undang yang memberikan sanksi tegas, meski Presiden sudah mengeluarkan Inpres yang membebaskan pemerintah daerah untuk memberikan sanksi.
Sana Salsabila Hasaniputri, siswa MAN 1 Sintang bersama ayahnya, Hasan Basri. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
“Selain itu, soal anggaran yang harus difokuskan pada penanganan COVID-19. Dan pembangunan seperti jalan tol bisa ditunda agar anggarannya dialihkan untuk COVID-19. Kemudian, perlunya riset vaksin agar pandemi COVID-19 cepat berakhir,” papar Sana menjelaskan isi esainya.
ADVERTISEMENT
Dalam pengumpulan bahan untuk pembuatan esai, Sana mengaku, dirinya bertemu sejumlah tokoh yang berkompeten. Bahan lainnya dengan membaca jurnal UI dan berbagai universitas lain di dalam dan luar negeri.
Sana kemudian mengungkapkan kendala dalam mengikuti seleksi Parlemen Remeja, khususnya dalam hal pembuatan video. Apalagi, pembuatan video tidak boleh di luar karena masa pandemi COVID-19.
“Untungnya sekolah memberikan support. Di sekolah ada ekskul Jurnalistik, saya sendiri ikut di dalamnya. Jadi, teman-teman bantu ambil dan edit video. Jadi, kendala bisa diatasi,” ucapnya.
Setelah lolos seleksi Parlemen Remaja, semua yang terpilih akan melakukan kegiatan layaknya anggota DPR. Mulai dari rapat kerja hingga rapat paripurna. Nanti akan disimulasikan sidangnya seperti apa dan dipilih unsur pimpinan dewan serta perwakilan pemerintah. Ada juga kunjungan kerja. “Namun, karena pandemi COVID-19 semuanya dilakukan secara online,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

Hobi Membaca Buku

Ayah dari Sana Salsabila Hasaniputri, Hasan Basri mengungkapkan, sejak kecil anaknya memang memiliki banyak prestasi. Banyak lomba yang diikuti berhasil menjadi juara. Baik tingkat lokal hingga nasional.
“Keinginan mengikuti lomba datang dari anak saya sendiri. Saya sebagai orang tua selalu memberikan support. Bagi saya, sepanjang dia senang dan tidak membebani tugasnya sebagainya siswa, silakan saja asal bisa membagi waktu. Selama ini tidak ada masalah,” ungkapnya.
Hasan mengungkapkan, selama ini anaknya memang memiliki minat baca yang tinggi. Semua bahan bacaan dilahapnya. “Dia senang membaca. Sejak SD, kalau saya pergi ke luar daerah, dia pesannya buku. Dia ndak mau oleh-oleh lain, maunya buku. Makanya, koleksi bukunya cukup banyak,” tutur Hasan.
ADVERTISEMENT