Kisah Suami Istri Garda COVID-19 di Timika, Rela Lebaran Tak Bertemu Keluarga

Konten Media Partner
23 April 2020 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karlina menyampaikan pesan selamat berpuasa dari balik kaca ruang isolasi perawatan COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Karlina menyampaikan pesan selamat berpuasa dari balik kaca ruang isolasi perawatan COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sepasang suami istri di Timika, Papua, rela meninggalkan anak-anaknya, demi tugas menjadi garda terdepan dalam penanganan dan mencegah penyebaran COVID-19 atau corona virus.
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri tersebut adalah Karlina Salim, bekerja sebagai perawat di RSUD Mimika (Timika-Papua), dan sang suami adalah Bripka Asbi, yang bekerja di Polsek Mimika Baru, Timika.
Kepada Hi!Pontianak, Karlina menceritakan kisah keluarganya yang hanya bisa melepas rindu dengan melakukan video call bersama sang suami dan anak-anaknya.
Karlina melakukan video call bersama suami dan anaknya. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Iya, saya selalu komunikasi dengan suami, keluarga, dan keluarga suamiku. Biasanya kita video call. Sesekali suami datang liat saya, itupun cuma bisa melambai dari jauh, karena gak boleh ketemu dari jarak dekat," paparnya.
Karlina mengatakan, ia sudah tidak pulang kerumah selama satu bulan dan tinggal di kamar perawat di rumah sakit tersebut. Suaminya juga bekerja dan jarang pulang, sementara itu, kedua anaknya dititipkan ke rumah keluarga terdekat.
Sudah sebulan Karlina tinggal di ruang isolasi, merawat pasien yang ada di sana. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Sekarang saya tugas di ruang isolasi COVID-19. Sudah hampir sebulan saya gak ketemu suami dan anak-anak. Anak-anak ku titip di rumah kakakku. Suamiku polisi, jarang pulang juga, karena patroli terus, mengamankan warga agar tetap stay at home," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga telah memilih, pada Ramadhan dan Idul Fitri nanti, ia dan suami akan tetap betugas, dan tidak pulang kerumah. Ini ia lakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Karlina menyampaikan pesan kepada ibunya lewat secarik kertas dari balik kaca ruang isolasi COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Puasa dan Lebaran di rumah sakit. Saya memilih untuk tidak pulang, menjaga kemungkinan hal-hal buruk," ucapnya.
Ia berharap, pandemi seperti ini dapat segera berakhir, agar ia dapat berkumpul kembali bersama keluarga.
Ia berharap agar keluarganya di rumah selalu menjaga diri baik-baik. "Semoga pandemi ini segera berakhir, supaya saya bisa cepat kembali berkumpul dengan keluarga, dan kehidupan di bumi kembali normal," harapnya.