KPPAD Kalbar: Korban Butuh Penanganan Intensif

Konten Media Partner
30 April 2019 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alik Rosyad, Komisioner KPPAD Kalbar. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Alik Rosyad, Komisioner KPPAD Kalbar. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang gadis berusia 14 tahun yang menjadi korban pemerkosaan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mendapat pendampingan intensif oleh Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik Rosyad, mengatakan, secara fisik, kondisi korban cukup sehat. Namun secara psikis, kata Alik, korban dan pihak keluarga membutuhkan penanganan intensif.
Alik menjelaskan, latar belakang keluarga korban yang sederhana, dan trauma yang dialami korban serta syok yang dialami keluarganya, menjadi alasan KPPAD untuk memberikan kepada keduanya.
"Mengingat korban masih anak di bawah umur, dan merupakan anak dari keluarga yang tergolong sederhana. Kita juga akan terus mendukung korban secara maksimal. Dari pantauan KPPAD sejauh ini, korban secara fisik sehat, namun secara psikis masih akan terus dipantau," ungkap Alik, Senin (29/4) malam.
Alik juga mengungkapkan, saat memberikan keterangan kepada penyidik, korban membenarkan adanya kejadian itu. "Saat ini terduga pelaku sudah ditahan di Polda Kalbar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, KPPAD Kalbar akan terus melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut. "Pendampingam terhadap korban akan dilakukan secara maksimal, seperti memberi pendampingan psikologi, dan juga hal lain yang diperlukan. Kami akan terus kawal kasus ini hingga selesai," ungkapnya. (hp8)