KPPAD Kalbar: Stop Sebarkan Video Kekerasan

Konten Media Partner
23 September 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik A Rosyad. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPPAD Kalbar, Alik A Rosyad. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Video pengeroyokan lima gadis remaja terhadap satu orang remaja lainnya, pada Minggu (22/9), pukul 06.00 WIB, di Waterfront Tambelan Sampit, Pontianak, Kalimantan Barat, viral dan beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pada video yang beredar di media sosial Instagram tersebut, memperlihatkan perilaku bullying dan pengeroyokan terhadap korban berinisial A (16 tahun). Komisioner KPPAD Kalbar, Alik R Rosyad membenarkan bahwa telah terjadi kasus pengeroyokan oleh beberapa oknum remaja tersebut.
"Dari informasi, kita sudah turun ke lapangan, kita sudah kantongi beberapa informasi bahwa memang benar terjadi upaya ataupun kekerasan fisik yang dilakukan oleh 5 orang anak," bebernya, Senin (23/9).
Kepada wartawan, Alik menyayangkan kepada masyarakat yang merekam dan menyebarkan video pengeroyokan tersebut. "Kita juga sudah mendapat data orang yang diduga merekam ini, kemudian juga yang menyebarkannya. Tentu kami akan melakukan langkah-langkah pendekatan," paparnya.
Alik mengimbau kepada masyarakat pengguna media sosial, untuk tidak menyebarkan video yang berisi kekerasan. "Kita juga berharap kepada teman-teman yang lain, terutama media dan teman-teman di Sosmed, untuk tidak menyebarkan atau meneruskan video tersebut, karena di situ ada konten kekerasan. Saya harap video itu berhenti di kita saja," ungkapnya. (hp8)
ADVERTISEMENT