Lebih dari 40 Rumah di Kalbar Rusak Diterjang Angin Kencang

Konten Media Partner
13 Agustus 2019 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat lokasi reruntuhan rumah di Kompleks Arafah Residence, Jalan Ampera Raya, Sungai Ambawang, Kubu Raya. Foto: Daddy Cavalero
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat lokasi reruntuhan rumah di Kompleks Arafah Residence, Jalan Ampera Raya, Sungai Ambawang, Kubu Raya. Foto: Daddy Cavalero
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Lebih dari 40 rumah di Kompleks Arafah Residence, Jalan Ampera, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, rusak akibat diterjang angin kencang, pukul 15.30 WIB, Selasa (13/8).
ADVERTISEMENT
Rian, warga setempat yang melihat kejadian tersebut, mengatakan angin kencang tiba-tiba menghantam kompleks perumahan tersebut sebelum hujan turun.
Lebih dari 40 rumah rusak di Jalan Ampera Raya akibat dihantam angin kencang. Foto: Daddy Cavalero
"Tadi saya pas lagi ngopi, tiba-tiba ada warga yang teriak, bilang ada atap terbang. Pas saya lihat, itu memang angin kencang. Terus saya sempat videokan itu," kata Rian, saat ditemui Hi!Pontianak, Selasa (13/8).
Warga yang panik langsung berlarian menuju kantor pemasaran Kompleks Arafah Residence, yang berada di depan kompleks tersebut. Namun karena angin semakin kencang, warga kemudian berpencar, mencari perlindungan masing-masing.
Tak lama kemudian, angin juga menghantam kantor tersebut. Warga lantas berlindung ke rumah kerabat yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Warga menyaksikan sisa-sisa reruntuhan rumah yang dihantam angin kencang. Foto: Daddy Cavalero
Diketahui, sebagian rumah di kawasan perumahan tersebut sudah berpenghuni. Sebagian lainnya masih kosong. Alya, warga setempat yang bagian belakang rumahnya rusak akibat angin kencang, menceritakan bahwa awalnya ia tak menyadari ada angin kencang.
ADVERTISEMENT
Saat angin semakin mendekati rumah, Alya dan lima orang anggota keluarganya bergegas menyelamatkan diri ke kantor pemasaran Kompleks Arafah Residence.
Warga dan relawan mengevakuasi barang-barang yang tersisa dari rumah warga.
"Saya enggak tahu awalnya. Setelah angin semakin dekat, anak saya yang perempuan bilang itu, angin puting beliung. Saat saya lari, amankan diri sama keluarga, itu atap rumah saya sudah terbang," ucap Alya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun korban luka-luka akibat peristiwa itu. Namun warga dibantu relawan berusaha mengevakuasi barang yang masih tersisa. (hp8)