Lion Air Apresiasi Pramugara yang Layani Penumpang 117 Tahun

Konten Media Partner
18 November 2019 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Donny Prima Yuszela saat melayani penumpang berusia 117 tahun. Foto: Istimewa
Hi!Pontianak –Lion Air yang merupakan member of Lion Air Group menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, kepada awak pesawat, serta salah satu kru kabin (pramugara), bernama Donny Prima Yuszela, sebagai pimpinan awak kabin (senior flight attendant/SFA).
ADVERTISEMENT
Donny adalah awak kabin yang melayani dengan ramah seorang nenek berusia 117 tahun, dalam penerbangan JT-862, dari Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, dengan tujuan Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Minggu (10/ 11).
“Performa kerja ketika bertugas yang telah dilakukan dan ditunjukkan, bahwa sudah sesuai menurut standar operasional prosedur awak kabin,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, kepada Hi!Pontianak, Senin (18/11).
Donny dengan ramah melakukan pendekatan dengan penumpang berusia 117 tahun. Foto: Istimewa
Danang pun menjelaskan, sebelum keberangkatan, seluruh awak pesawat mendapatkan informasi, dalam penerbangan JT-862 terdapat satu penumpang wanita berusia 117 tahun, yang menggunakan kursi roda. “Untuk itu, awak kabin bersiap dalam penanganan penumpang dimaksud,” ujarnya.
“Seluruh prosedur sudah dilakukan, namun penumpang tersebut tidak berkenan mengenakan sabuk pengaman ketika mulai duduk. Dalam kondisi ini, SFA Donny Prima tetap melakukan pengawasan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Setelah peragaan keselamatan (safety demo) selesai, Donny menghampiri dengan memberikan penjelasan, pentingnya penggunaan sabuk pengaman pada kursi, demi alasan keselamatan dan keamanan perjalanan udara. “Seketika penumpang itu berkenan dan dibantu menggunakan sabuk pengaman,” tambahnya.
Ilustrasi pesawat Lion Air. Foto: Dok Lion Air
Ketika pesawat sudah mengudara dan tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan, Donny kembali melakukan pengecekan situasi dalam kabin, dan kembali menghampiri penumpang dimaksud. Donny melakukan pendekatan secara persuasive, terutama mengenakan sabuk pengaman sesuai dengan aturan keselamatan. “Hal ini bertujuan agar perjalanan udara menyenangkan dan upaya memberikan pelayanan terbaik serta wujud dari tanggung jawab profesi awak kabin,” kata Danang.
“Sikap dan sifat penuh kepedulian sebagai rasa sosial yang tinggi juga diterapkan oleh para awak kabin. Dengan demikian, harus pandai berteman dengan cepat, mengucapkan hal positif, serta tetap mengedepankan aspek keramahtamahan dan kesopan-santunan,” papar Danang.
ADVERTISEMENT
Awak kabin, kata Danang, berkewajiban dalam membantu dan menjaga seluruh penumpang. Oleh karena itu, wajib mengetahui dan mengenali perilaku awal secara cepat setiap penumpang. “Dengan latar belakang penumpang yang beragam, awak kabin tetap membantu dengan tulus,” imbuhnya.
Danang menegaskan, Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.