Lonjakan Kasus Corona di Sintang, Dalam Sepekan Bertambah 94 Orang

Konten Media Partner
26 Maret 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sintang Jarot Winarno menunjukan grafik tingginya kasus corona pada Maret 2021. (Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sintang Jarot Winarno menunjukan grafik tingginya kasus corona pada Maret 2021. (Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Bupati Sintang Jarot Winarno mengungkapkan tingginya lonjakan kasus corona pada bulan ini. Kasus tertinggi terjadi pada minggu ketiga bulan Maret 2021. Kasus tersebut didominasi klaster komunitas sepeda sebanyak 35 orang dan klaster BPN Sintang 18 orang.
ADVERTISEMENT
"Puncaknya minggu lalu, ada 94 kasus. Didominasi klaster 'gowes' ditambah klaster rumah ibadah. Karena grup gowes ini sembahyangnya di tempat yang sama. Lalu, klaster kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sintang ditambah perorangan," kata Jarot saat konferensi pers di Mini Comand Center, Jumat siang 26 Maret 2021.
Jarot mengatakan, 94 kasus dalam seminggu baru pertama kali terjadi di Sintang. "Ini luar biasa. Pelajaran yang kita petik adalah, 5M harus kita gerakan dan tegakkan. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas," tegasnya.
Apa yang dikatakan Jarot bukannya tanpa alasan. Contohnya dari klaster gowes yang kegiatannya sederhana. Diikuti 10-15 orang. "Tapi kan berkerumun dekat-dekat. Satu kena, habis sudah," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Jarot, kasus pertama yang menulari klaster gowes baru pulang dari Pontianak. "Jadi kurangi mobilitas. Kalau ndak perlu ke Pontianak, lebih baik ndak usah," imbaunya.
Dalam penanganan COVID-19 tingkat nasional, kata Jarot, kalau Jakarta belum beres. Ibu kota provinsi lain pasti belum beres. "Kalau Pontianak belum beres, Sintang juga ndak bakalan beres. Karena ada ada kejadian, 63 kasus corona, 62 orang semuanya baru pulang dari Pontianak. Kalaupun ke Pontianak, ndak usah kemana mana lah. Di rumah aja," bebernya.