Mahasiswa asal Pontianak Jalani Kuliah Online Usai Dikarantina di Natuna

Konten Media Partner
17 Februari 2020 11:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurus Soffia Perwira Putri, mahasiswa asal Pontianak yang terdampak isu corona dan sempat menjalani karantina. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Nurus Soffia Perwira Putri, mahasiswa asal Pontianak yang terdampak isu corona dan sempat menjalani karantina. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Usai melalui masa karantina dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing, pada Minggu (16/2), warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus mahasiswa melakukan kuliah online dari Indonesia, dari kampusnya di Hubei University of Science and Technology China.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah mahasiswa asal Pontianak, Kalimantan Barat, Nurus Soffia Perwira Putri. Ia saat ini aktif sebagai mahasiswi kedokteran semester 6 di Hubei University of Science and Technology China.
Saat bertemu wartawan di Pontianak, ia menceritakan kondisi Wuhan sebelum dirinya pulang ke Indonesia. Menurutnya, kondisi Wuhan ketika itu tampak sepi dan minim aktivitas, mengingat adanya perintah dari pemerintah China, untuk warga di sekitar Wuhan agar mengurangi aktivitas di luar rumah.
Proses belajar mengajar dilakukan secara online menggunakan aplikasi We Chat. Tentunya dilakukan dengan cara menyesuaikan waktu masing-masing mahasiswa. Mengingat saat ini mahasiswa juga banyak yang pulang ke negara asal masing-masing di berbagai penjuru dunia.
“Yang pasti mengikuti waktu negara China, dan biasanya kuliah online ini dilakukan di waktu pagi dan malam hari (waktu Indonesia),” jelasnya, Senin (17/2).
ADVERTISEMENT
Soffia mengaku belum tahu sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. Namun yang pasti pihak universitas sudah berpesan kepada seluruh mahasiswanya, agar kembali ke China apabila situasi sudah kondusif.
“Yang terpenting, sampainya di rumah, warga juga bertanya bagaimana kondisinya dan yang jelas mereka juga khawatir. Bahkan dari teman-teman juga banyak yang ngajak pergi karena rindu setelah lama tak bertemu. Dan itu jelas jadi dorongan psikologi sekaligus menghilangkan tekanan bagi saya sendiri,” ungkapnya.
Ibu Soffi, Titik Harjito, seakan tak bisa menutup rasa senangnya ketika mengetahui anaknya sudah pulang dan dinyatakan negatif dari Virus Corona, usai melalui proses karantina. Ia pun mengaku sangat bersyukur bahwa putri bungsunya tersebut pulang dalam keadaan sehat dan selamat.
ADVERTISEMENT
“Saya juga ingin berterima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait yang turut membantu, sehingga anak saya (Soffi) bisa pulang dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Ia mengaku sudah mendengar merebaknya isu Virus Corona ditempat anaknya mengenyam pendidikan. Dia pun mengaku tak merasa khawatir dengan kondisi putrinya, karena setiap hari ia selalu melakukan komunikasi dengan media sosial untuk memastikan kondisi putrinya tetap sehat.
“Cemas sih tidak, karena kita tahu disana pihak KBRI terus memantau anak saya (Soffi). Jadi tidak terlalu cemas dan khawatir. Yang jelas kita disini selalu memanjatkan doa kepada Allah agar anak saya diberikan kesehatan,” tukasnya.