news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Makna Sajian Buah-buahan Saat Imlek Menurut Kepercayaan Warga Tionghoa

Konten Media Partner
26 Januari 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tahun Baru Imlek. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahun Baru Imlek. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Bila kamu berkunjung ke tempat sanak-saudara atau teman yang sedang merayakan Imlek, pernah melihat buah-buah segar menjadi pajangan di ruang tamu? Nah, tahukah kamu, berbagai pernak-pernik serta makanan khas perayaan Imlek, seperti kue keranjang, manisan dan buah-buahan memiliki makna tersendiri lho.
ADVERTISEMENT
Buah-buahan mempunyai makna simbolis sebagai pembawa keberuntungan. Sebab itu, saat perayaan Imlek buah-buahan banyak disediakan disetiap rumah. Hal itu dianggap sebagai salah satu simbol keberuntungan, kemakmuran bahkan kebahagiaan
“Adanya buah-buahan dalam perayaan Imlek sudah ada secara turun menurun. Imlek yang berkaitan dengan makanan, seperti buah dan kue keranjang adalah bentuk rasa syukur manusia atas penciptaan dari langit dan bumi,” kata ujar Novia, Meimei 2019 Kalimantan Barat, Minggu (26/1).
Novia menuturkan, ada beberapa buah yang anggap akan membawa keberuntungan sepanjang tahun, salah satunya jeruk mandarin. Jeruk mandarin yang dibagikan kepada sanak keluarga saat Imlek dipercaya membawa rezeki.
Jeruk mandarin yang disajikan saat perayaan Imlek. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
“Bagi masyarakat Tionghoa jeruk mandarin itu artinya buah pembawa rezeki. Nah, untuk sajiannya kenapa selalu ada saat perayaan imlek karena buah jeruk melambangkan sesuatu yang segar dan manis dalam menyambut perayaan Imlek, menjadi simbol untuk lebih semangat dalam menyambut tahun yang baru,” jelas Novia.
ADVERTISEMENT
Selain jeruk mandarin, apel juga wajib disajikan. Sebab menjadi simbol keberuntungan dan kekayaan, karena dulu apel dinilai sebagai buah yang mahal dan mewah.
“Yang jelas adanya buah-buahan adalah wujud rasa syukur. Dipilih yang manis-manis supaya kehidupan ke depan manis dan lebih baik,” tutupnya.
Ilustrasi apel. Foto: Shutterstock/Baibaz