Malam Tahun Baru, Ini Strategi Polres Sintang Cegah Penularan Corona

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak memimpin konfernsi pers akhir tahun di Mapolres Sintang. (Foto; Yusrizal/Hi! Pontianak)

Malam Tahun Baru, Ini Strategi Polres Sintang Cegah Penularan Corona

Hi! Sintang- Menjelang malam pergantian tahun, Polres Sintang mengingatkan masyarakat agar tidak membuat kerumunan untuk mencegah penularan COVID-19.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, Polres Sintang menggelar pengamanan Tahun Baru, operasi yustisi, patroli, serta pengamanan gereja bagi umat kristiani yang melaksanakan ibadah, pada Kamis, 31 Desember 2020 malam.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak, saat konferensi pers akhir tahun mengungkapkan, dalam menghadapi malam pergantian tahun, yang tinggal beberapa jam lagi, untuk pengamanan, Polres Sintang akan menurunkan 200 orang personel termasuk dari polsek jajarannya.

"Nantinya untuk mengamankan jalannya malam tahun baru, akan dibantu oleh personel dari TNI maupun Satgas COVID-19 untuk Operasi Yustisi," jelasnya.

Ratusan personel tersebut juga akan mengamankan jalannya ibadah umat kristiani, yang terbagi di 19 gereja di Kabupaten Sintang. Dengan adanya personel di gereja-gereja ini, diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan terkait protokol kesehatan.

"Sebelum dimulai ibadah juga akan dilakukan sterilisasi oleh personel Brimob Yon C Pelopor Brimobda Polda Kalbar," kata Kapolres.

Selain pengamanan, ada juga patroli gabungan skala besar yang digelar oleh Polres Sintang, dan akan dibantu oleh personel TNI serta Satpol PP. Cakupan area patroli tersebut, antara lain seputaran area Kota Sintang, yang memiliki penduduk terbanyak, dan diperkirakan akan adanya kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan masa.

“Dengan adanya patroli gabungan skala besar ini, diharapkan dapat mengantisipasi kerumunan massa yang akan menggelar aksi pawai maupun sejenisnya, dalam menyambut malam Tahun Baru," katanya.

Pada malam pergantian tahun nanti, juga akan digelar juga giat Operasi Yustisi berkerjasama dengan Dinas Kesehatan, Satgas COVID-19 dan TNI.

"Sasarannya adalah lokasi yang dijadikan tempat berkumpul dan berkerumunnya masyarakat seperti kafe, karaoke, warkop, diskotik dan sejenisnya," terangnya.