Mandi Banjir di Taman Bungur, Anak 7 Tahun Tewas Tenggelam

Konten Media Partner
29 September 2020 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak kepolisian melayat ke rumah duka anak yang 7 tahun yang tenggelam di Kopel, Sintang. (Foto: Dokumen Polres Sintang)
zoom-in-whitePerbesar
Pihak kepolisian melayat ke rumah duka anak yang 7 tahun yang tenggelam di Kopel, Sintang. (Foto: Dokumen Polres Sintang)
ADVERTISEMENT
Mandi Banjir di Taman Bungur, Anak 7 Tahun Tewas Tenggelam
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Seorang anak berusia 7 tahun di Sintang, Kalbar, tenggelam ketika mandi banjir di kawasan Kopel atau pinggiran Sungai Kapuas, Selasa (29/9) sekitar pukul 16.40 WIB.
Kapolres Sintang melalui Kasubag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto mengungkapkan, lokasi anak tersebut tenggelam tepatnya pingiran Sungai Kapuas, atau yang biasa disebut Taman Bungur. Lokasi tersebut memang kerap dipenuhi oleh anak-anak ketika banjir tiba.

Tenggelam

“Korban masih anak-anak. Alamatnya di Kota Sintang. Korban saat itu sedang bermain, berenang dengan bapaknya. Saat itu, korban masuk area yang dalam, sehingga tenggelam. Korban memang tidak bisa berenang,” kata Hariyanto pada Hi!Pontianak, Selasa malam (29/9).
Dikatakan Hariyanto, ketika ditemukan, korban sempat dbawa ke rumah sakit. “Diduga karena terlalu lama dan banyak minum air, sehingga nyawa korban tidak tertolong. Sekarang jenazah di rumah duka,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kejadian itu, Hariyanto mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi putra putrinya untuk tidak bermain atau mandi di lokasi banjir, mengingat debit air Sungai Kapuas saat ini sedang naik.
“Karena kita juga tidak tahu kondisi lokasi tersebut bisa saja ada genangan air yang dalam atau parit. Bisa saja air yang nampak aman, ternyata kondisinya sangat dalam. Untuk itu peran para orang tua dalam hal pengawasan anak sangat dibutuhkan,” ucapnya.