May Day di Pontianak, Buruh Tuntut Kenaikan Upah

Konten Media Partner
1 Mei 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Massa dari Front Perjuangan Rakyat Kalimantan Barat, ikut serta pada aksi May Day di Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Peringatan Hari Buruh atau May Day di Pontianak, juga diikuti oleh Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kalimantan Barat, Rabu (1/5). Dalam aksi ini, FPR mendesak pemerintah menaikan upah buruh dan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
ADVERTISEMENT
Mereka juga meminta reformasi agraria dan menghentikan kriminalisasi, kekerasan, intimidasi, dan teror terhadap buruh tani.
“Bangun industri nasional sebagai salah satu syarat kedaulatan dan kemakmuran rakyat,” ujar Koordinator Aksi, Andreas Fredy Hardianto.
Mereka juga meminta pencabutan UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan memberikan perlindungan terhadap buruh migran.
Mereka mendesak penghentian keterlibatan TNI-Polri dalam permasalahan buruh tani dan kelas bawah, menghentikan monopoli output-input pertanian, serta memberikan perlindungan harga komoditi pertanian bagi para petani.
FPR Kalbar juga meminta pemerintah segera menurunkan harga kebutuhan pokok, dan memberikan subsidi sosial bagi rakyat. "Kami juga mendesak pemerintah agar memberikan jaminan keselamatan bagi buruh harian lepas di sektor perkebunan dan menuntut agar memberikan jaminan upah yang layak," ujarnya. (hp8)
ADVERTISEMENT