Melihat Tradisi Mandi Peh Cun, Ritual Tolak Bala Warga Tionghoa di Sungai Kapuas

Konten Media Partner
14 Juni 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga warga Tionghoa di Pontianak mengikuti tradisi mandi peh cun. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga warga Tionghoa di Pontianak mengikuti tradisi mandi peh cun. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Mandi Peh Cun atau mandi tengah hari merupakan salah satu kebudayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Kebudayaan tersebut digelar pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek.
ADVERTISEMENT
Biasanya mandi tengah hari, dibarengi dengan makan bakcang atau sambil berbagi bakcang. Sebelumnya, warga Tionghoa melakukan tradisi makan besar bersama keluarga, sebelum mandi tengah hari.
Di Pontianak sendiri, pada Senin, 14 Juni 2021, warga Tionghoa mulai berdatangan ke tepian sungai kapuas untuk mandi Peh Cun, tradisi tersebut dilakukan pada siang hari, pukul 11.00 WIB.
Di tengah pandemi saat ini, pihaknya membatasi kegiatan tersebut seperti membatasi jumlah warga yang datang, dan tidak berenang ke sungai agar tidak terjadinya kerumunan.
Tradisi mandi peh cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Mandi tengah hari tersebut berlangsung dengan baik, warga Tionghoa yang datang menonton juga ada yang menggunakan sampan ke tengah sungai kapuas untuk menghindari kerumunan.
Tradisi ini hanya ada di kalangan masyarakat yang berasal dari Fujian (Hokkian, Hokchiu, Hakka), Guangdong (Thiochiu, HokChiu, Hakka), dan Taiwan.
Mandi peh cun dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai ritual tolak bala. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Mereka mengambil dan menyimpan air pada tengah hari mandi Peh Cun, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Bisa digunakan untuk mandi atau diminum setelah dimasak. Mereka mandi di sungai saat tengah hari, karena dipercaya saat itu air naga datang.
ADVERTISEMENT