WhatsApp Image 2021-04-17 at 10.29.03.jpeg

Mengenal Sosok Victor Fidelis yang Menjaga Hutan Kalimantan Lewat Fotografi

17 April 2021 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Victor Fidelis saat berada di hutan untuk memotret satwa. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Victor Fidelis saat berada di hutan untuk memotret satwa. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menjaga hutan ternyata memiliki banyak cara, salah satu yang menarik yakni dengan mendokumentasikan atau memotret berbagai macam binatang di alam liar.
ADVERTISEMENT
Victor Fidelis, seorang pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, ini memiliki ketertarikan dengan alam dan budaya. Sehingga ia mendokumentasikan hal tersebut dengan fotorgafi.
Pria berusia 30 tahun itu sejak 2012 kerap kali keluar masuk hutan Kalimantan untuk memotret satwa yang hampir punah, hingga kebudayaan yang kurang dijangkau masyarakat luas.
“Kalau aku genrenye lebih ke arah dokumenter dan wildlife, keluar masuk hutan itu sejak tahun 2012,” kata Victor kepada Hi!Pontianak, Sabtu, 17 April 2021.
Awal mula ia tertarik dengan alam dan budaya karena menurutnya, hutan Kalimantan memiliki potensi yang unik dan luar biasa. Hal tersebut membuatnya menjadi suatu hobi yang hingga saat ini masih terus dilakukan.
Victor Fidelis kala berada di hutan untuk memotret satwa. Foto: Dok. Pribadi
“Sebenarnya awalnya dari hobi sih ada ketertarikan dengan alam dan budaya karena potensi wilayah kita yang sangat unik dan menarik untuk diceritakan. Nah, lewat medium fotografi aku berharap dengan kondisi alam dan budaya kita yang unik ini, aku dapat melestarikan lewat foto-foto yang aku buat. Tujuan lainya sebagai arsip buat generasi yang akan datang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam fotografi alam liar, hingga saat ini terdapat beberapa satwa endemik Kalimantan Barat yang sudah ia dokumentasikan, seperti orang utan, pesut Kubu Raya, bekantan, katak barbourula yang tidak memiliki paru-paru, burung enggang, dan lain sebagainya.
Victor menceritakan, hal yang menarik dalam memotret satwa liar adalah mencari keberadaan hewan tersebut. Sebelumnya, ia berpikir bahwa memotret di alam liar itu mudah, tapi faktanya malah sebaliknya.
“Yang menarik itu pertama kali motret orang utan, awalnya itu aku kira ketemu orang utan itu semudah yang aku pikirkan, rupanya tidak. Waktu itu kita masuk hutan pertama kali di Putussibau (Kapuas Hulu) untuk mencari foto dan video tentang orang utan, tidak tahu keberuntungan atau tidak, rupanya kita dapat dua individu betina orang utan yang sedang menggendong anaknya, wah girangnya bukan main dalam satu trip bisa ketemu dua individu,” jelasnya.
Victor Fidelis memotret satwa di hutan. Foto: Dok. Pribadi
“Rupanya di balik keberuntungan kami itu ada kisah sedih dari teman yang sedang riset tentang orang utan untuk kebutuhan skripsinya bertahun-tahun, rupanya dia selama itu belum pernah ketemu orang utan walaupun sudah keluar masuk hutan berkali-kali. Jadi, kesimpulannya memotret satwa liar itu selain harus punya keahlian tapi juga faktor keberuntungan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Victor berharap, karya-karya yang ia hasilkan dapat menjadi medium penyampaian pesan bagi semua orang, bahwa kekayaan alam dan budaya di hutan Kalimantan sangat indah, dan menarik.
“Seharusnya kitalah yang menjaga agar keberadaan satwa-satwa endemik kita tidak punah akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia dan kekayaan budaya Kalimantan, dapat terus dilestarikan karena pengaruh globalisasi yang besar dapat membuat punahnya kebudayaan masyarakat adat kita,” ungkapnya.
Victor juga berharap kedepannya, ia dapat membuat buku atau pameran fotografi tentang alam, serta budaya sebagai bagan edukasi dan promosi potensi hutan Kalimantan.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten