Menikmati Wisata Sejarah dari Pameran Foto Tua di Gedung Arsip Kalbar

Konten Media Partner
16 Agustus 2022 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat foto-foto korban tragedi Mandor, dimana satu generasi terbaik Kalbar dibantai dan dibunuh oleh Jepang. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat foto-foto korban tragedi Mandor, dimana satu generasi terbaik Kalbar dibantai dan dibunuh oleh Jepang. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar pameran arsip sejarah tentang Kalbar. Pameran ini digelar dalam rangka menyambut HUT Ke-77 RI, di Gedung Arsip Provinsi Kalbar.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengatakan dengan pameran ini, pihaknya dapat melestarikan sejarah dengan melihat, membaca pada dokumen, cerita-cerita sejarah, dan foto-foto memoriam tempo dulu.
“Ini penting sekali, dan kita bisa menceritakan kepada anak kita, supaya bisa tertanam di jiwa sanubarinya, rasa kebangsaan yang sangat tinggi. Kita tahu, bagaimana perjuangan bangsa kita dengan arsip ini. Seperti nama jalan tertua, foto-foto orangnya ada di sini. Semua itu nama pahlawan, dan mereka adalah korban dari kekejaman Jepang,” jelas Norsan, Selasa, 16 Agustus 2022.
Pengunjung melihat dokumen tempo dulu di pameran sejarah yang digelar di Gedung Arsip Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sejarawan Pontianak, Syafarudin Usman, mengatakan, pameran seperti ini hendaknya dilakukan setiap dua kali dalam setahun, pada momen 17 Agustus, atau pada saat Hari Pahlawan. Upaya tersebut dicanangkan agar para generasi muda dapat mengetahui dan mencintai sejarah, khususnya sejarah daerah Kalbar.
ADVERTISEMENT
“Ini dalam rangka kita mengajak generasi muda untuk melestarikan jiwa semangat dan nilai juang, perjuangan Indonesia. Lalu kepada lapisan masyarakat yang masih menyimpan dokumen, arsip jika berkenan bolehlah menyumbang salinannya untuk disimpan di badan arsip, karena itu penting bagi kita, untuk menyusun mosaik sejarah yang berserakan,” papar Syafarudin.
Pada kesempatan tersebut, Sejarawan Pontianak ini menyumbangkan beberapa koleksinya dari museum pribadinya. Ia menyumbangkan sebanyak 360 foto, 500 buah buku, dan 178 dokumen serta arsip.
“Saya selama 17 tahun terakhir, memiliki museum pribadi, di sana menyimpan 1.917 lembar dokumen, menyimpan 4.600 koleksi buku, 1.059 buku kuno, dan memiliki 270 file tempo dulu, dan 236 bendelan arsip berupa kliping. Saya sumbangkan, agar kita saling bersinergi. Kalau saya yang memelihara sendiri, pasti tidak bisa, dan saya serahkan ke Pemerintah,” ungkapnya.
Deretan foto pejabat daerah di Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sejauh ini, kata Syafarudin, mengatakan kesadaran masyarakat Kalbar terhadap sejarah Kalbar hanya berkisar 40 persen, oleh sebab itu pameran seperti ini, kata dia, harus dilakukan sesering mungkin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi, mengatakan bahwa pameran ini digelar mulai 15 hingga 18 Agustus 2022. Pameran ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.
“Untuk arsip yang dipamerkan ada 3 kelompok, kelompok pertama maskot tragedi Mandor, kedua tentang sejarah-sejarah keraton di Kalbar, dan ketiga dokumen foto para pejabat, mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, dan foto-foto pejabat di Kabupaten Kota,” ucapnya.
Sugeng menyebutkan, tujuan dari digelarnya pameran arsip ini agar para generasi penerus bangsa dapat mengetahui perkembangan sejarah masa ke masa. “Dari pemerintahan Kalbar yang dulunya kerajaan-kerajaan jadi berubah menjadi kesatuan Republik Indonesia,” tukasnya.