Menolak Diperiksa, Calon Senator Kalbar Pukul Petugas Bea Cukai

Konten Media Partner
16 Maret 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Foto: Herman SP
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Foto: Herman SP
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak – Seorang petugas pabeanan di Bea Cukai Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Prayogi, dipukul oleh seorang oknum calon senator asal Kalimantan barat berinisial AG, yang menolak kendaraannya diperiksa. Peristiwa ini terjadi Jumat (15/3) kemarin di PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil visum et repertum (VeR) yang di keluarkan oleh Pukesmas Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat, Prayogi mengalami luka robek dan memar di bagian wajah.
Kejadian ini bermula saat mobil AG melintas keluar dari Distrik Tebedu, Sarawak, Malaysia, dan berhenti di pos pemeriksaan PLBN Entikong. Prayogi kemudian menjalankan pemeriksaan rutin sesuai standar operasional dan peraturan yang berlaku. Di tengah pemeriksaan, Prayogi menemukan bungkusan, dan hendak membukanya, untuk mengetahui isinya.
Seketika AG marah sambil memaki Prayogi. Ia turun dari mobil, dan melayangkan pukulan ke arah wajah Prayogi.
Petugas Bea Cukai memeriksa kendaraan yang melintas di PLBN Entikong, Kalimantan Barat. Foto: Herman SP
Humas Bea Cukai PLBN Entikong, Erif, ketika dihubungi Hi!Pontianak melalui telepon, Sabtu (16/3), membenarkan kejadian tersebut. AG menolak bungkusan itu diperiksa melalui X-ray.
“SOP (Standar operasional prosedur) sudah dijalankan. Petugas kita meminta secara baik-baik kepada AG, supaya barang bawaan berupa obat-obatan diperiksa, dan di-scan, melalui x-ray. Tapi AG tidak terima,” ungkap Erif.
ADVERTISEMENT
“AG turun, dan dengan keras membanting pintu mobilnya. Lantas petugas kita bertanya, kenapa membanting pintu? Dan AG menjawabnya dengan pukulan di wajah Yogi,” sambung Erif.
Erif mengatakan, permasalahan ini sudah diketahui oleh Dirjen Bea dan Cukai dan Menteri Keuangan. “Kasus ini diminta diteruskan, karena terjadi di saat petugas Bea dan Cukai menjalankan tugas di PLBN Entikong. Saat ini laporan sudah ditangani Polsek Entikong,” tutupnya. (hp4)