Menparekraf Dukung Konsep Pariwisata di Pontianak

Konten Media Partner
21 April 2021 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf dan Wali Kota Pontianak. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf dan Wali Kota Pontianak. Foto: Dok. Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mendukung pengembangan pariwisata Kota Pontianak. Hal tersebut disampaikan langsung pada saat Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mendapat jamuan buka puasa bersama kediaman dinasnya di Jakarta, Selasa, 20 April 2021.
ADVERTISEMENT
"Pak Menteri tertarik dengan konsep pengembangan pariwisata di Pontianak, seperti pembangunan waterfront serta kekayaan kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan," kata Edi dalam rilis yang diterima Hi!Pontianak, Rabu, 21 April 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Edi memaparkan, bahwa pihaknya akan menata ulang kawasan tepian Sungai Kapuas menjadi potensi wisata budaya dengan waterfrontnya. Penataan sepanjang tepian Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai tambah untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak.
"Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas," ucap Edi.
Ia berpendapat, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan waterfront menjadi motor penggerak meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini pihaknya tengah membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Dengan dibangunnya waterfront tersebut, saya yakin akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Serta lebih rapi dan tertata," sebutnya.
Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, Edi bilang, disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan. Misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya. Selanjutnya konsep pelabuhan, konsep pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas.
"Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya," imbuhnya.
Tidak hanya tempat wisata, Edi menyampaikan, kekayaan kuliner di Pontianak juga menjadi salah satu hal menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kuliner. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan lokasi yang bisa menjadi pusat penjualan kuliner atau sentra kuliner. Keberadaan sentra kuliner ini akan menjadi destinasi pilihan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Keanekaragaman kuliner khas Pontianak ini bisa menjadi daya pikat bagi wisatawan yang ingin mencicipinya di sentra kuliner," tuturnya.
Selain itu, sambung Edi, Menteri Sandiaga Uno juga mendukung sport tourism di Kota Pontianak, baik untuk skala nasional maupun internasional. Sport tourism merupakan sebuah event olahraga sekaligus bertujuan mempromosikan pariwisata di satu daerah. Menurutnya, Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya menjadi satu diantara destinasi sport tourism terutama balap sepeda atau turing.
"Kita akan melaksanakan event-event olahraga seperti olahraga sepeda berskala nasional maupun internasional untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pontianak," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Edi, di tengah pandemi COVID-19 ini, bukan tidak mungkin sport tourism bisa menjadi motor penggerak sektor pariwisata di Kota Pontianak. Oleh sebab itu, ia berharap event-event olahraga sepeda bisa digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu harus ada inovasi dan kreativitas bagaimana mengemas event tersebut menjadi daya tarik wisatawan," pungkasnya.