Menteri BUMN Pastikan PLN Siap Mendukung Era Kendaraan Listrik

Konten Media Partner
2 Januari 2021 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Pastikan PLN Siap Mendukung Era Kendaraan Listrik
Hi!Pontianak - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan, PLN siap mendukung terwujudnya era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Erick di sela peninjauan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan, Sabtu, 2 Januari 2021. Pada kesempatan itu, Erick juga menjajal pengisian daya mobil listrik didampingi Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Erick mengatakan, terwujudnya era KBLBB mendukung peningkatan ketahanan energi nasional. "Untuk mencapai Ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui SPKLU," kata Erick.
Selain meningkatkan ketahanan energi nasional, kata Erick, penggunaan mobil listrik juga mendukung upaya pemerintah menekan impor bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk kendaraan bermotor.
ADVERTISEMENT
Saat ini, SPKLU yang sudah beroperasi dapat digunakan untuk mendukung penggunaan dan menghadirkan kemudahan bagi pengguna mobil listrik. Adapun, penyiapan infrastruktur charging komposisinya 80 persen di rumah tangga, 20 persen SPKLU di tempat-tempat umum.
"Karena kebiasaannya pemilik mobil listrik itu charge-nya di rumah. Ketika malam istirahat, mobil di-charge, kemudian pagi digunakan kembali," ujar Erick.
Dilihat dari sisi biaya operasional, penggunaan mobil listrik dinilai juga lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Bahkan, PLN juga telah menyiapkan diskon untuk tambah daya dan diskon sebesar 30 persen untuk tarif pengisian daya mobil listrik di rumah pada malam hari.
Menteri BUMN melakukan peninjauan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN Bali Selatan. Foto: Dok. PLN
"Hanya seper lima dari mobil BBM. Misalnya untuk jarak tempuh Jakarta-Bali, kalau mobil yang pakai premium bisa menghabiskan biaya Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik Rp 200 ribu, tambah lagi alam lebih bersih," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Erick optimistis, masifnya kendaraan listrik mendukung alam yang bersih. Pasalnya, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang lebih sedikit dibandingkan mobil biasa. Dengan begitu, akan meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional.
Terpisah, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan, hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU milik perseroan dan 2 unit SPKLU yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.
PLN juga meluncurkan platform digital charge.in dalam pengembangan, yang diharapkan dapat menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di seluruh Tanah Air.
"Era kendaraan listrik telah tiba dan kami pastikan penyediaan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan seperti SPKLU akan kami siapkan," ucap Zulkifli.
ADVERTISEMENT
Untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Tol Trans Jawa, saat ini PLN telah memiliki SPKLU di 4 rest area di Tol Trans Jawa. Perubahan ekosistem kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan langkah mewujudkan ketahanan energi, mengubah konsumsi energi impor menjadi energi domestik, mengurangi biaya operasional transportasi, dan mengurangi emisi sehingga membuat lingkungan menjadi lebih bersih.