Miki Rela Tinggalkan Keluarga di Hari Raya Demi Padamkan Api Karhutla

Konten Media Partner
24 Agustus 2019 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Miki Steviana personel Manggala Agni DaOPS Singkawang ikut memadamkan api Karhutla, beberapa waktu lalu. Foto: Dok Manggala Agni DaOPS Singkwang
Hi!Pontianak - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terus terjadi di Kalimantan Barat. Para petugas yang terlibat dalam Satgas Karhutla tetap berupaya untuk memadamkan api, walau dalam kondisi sulit dan peralatan yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Mereka harus meninggalkan sementara keluarga tercinta, untuk memadamkan api. Begitu juga dengan sosok Miki Steviana, Srikandi Hutan asal Singkawang ini juga beberapa kali terlibat dalam operasi pemadaman api di wilayahnya. Ia harus meninggalkan kedua anaknya demi tugas mulia.
Miki personel Manggala Agni DaOPS Singkawang bersama personel lainnya berjibaku dengan asap tebal di lokasi Karhutla. Foto: Dok Manggala Agni DaOPS Singkwang
Miki adalah salah satu personel Manggala Agni Daerah Operasi Singkawang. Kepada Hi!Pontianak, Miki menceritakan, dirinya telah bergabung dengan Manggala Agni sejak 2011. Pada saat itu, Miki belum menikah. Hingga saat ini, Miki telah dikaruniai keluarga dengan dua anak.
Saat mendapat tugas, Miki harus meninggalkan keluarganya kecilnya. Ia mengaku kadang diselimuti rasa takut, terutama pada keselamatan saat bertugas. Namun dengan semangat dan tanggung jawab yang tinggi, Miki selalu gigih dan selalu berhati-hati di lapangan.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti ada rasa takut. Tapi kembali lagi, ini tanggung jawab. Dalam melakukan pemadaman, selain memikirkan keselamatan, itu saya juga harus memikirkan keluarga yang saya tinggalkan, demi memadamkan api itu," kata Miki, Jumat (23/8).
Namun, selama kurang lebih delapan tahun bergabung dengan Manggala Agni, Miki mengatakan, Manggala Agni adalah anggota keluarganya yang kedua saat bertugas di hutan.
Miki (paling kanan) beristirahat bersama personel Manggala Agni DaOPS Singkawang lainnya, di sela memadamkan api Karhutla. Foto: Dok Manggala Agni DaOPS Singkwang
"Teman-teman sudah saya anggap keluarga sendiri. Susah senang kita hadapi bersama. Saya di lapangan, selain memadamkan api, biasanya juga menyiapkan obat-obatan dan makanan untuk teman-teman lainnya," ungkap Miki.
Miki mengungkapkan, cukup banyak pengalaman susah senang yang dia dapat selama bertugas memadamkan api. Namun yang paling berkesan, menurutnya adalah, pada saat memadamkan api di Hari Raya. Ketika hampi seluruh keluarga di Indonesia berkumpul bersama sanak saudara di Hari Raya, Miki harus berjibaku melawan kepulan asap, hingga harus menginap di hutan.
ADVERTISEMENT
Miki membawa slang untuk memadamkan api Karhutla. Foto: Dok Manggala Agni DaOPS Singkwang
"Yang paling berkesan bagi saya pada saat hari raya, semua orang berkumpul bersama keluarga, akan tetapi saya harus menjalankan tanggung jawab, serta lebih mengutamakan kepentingan negara dan keselamatan masyarakat, dengan adanya panggilan untuk melakukan pemadaman. Bahkan harus menyambut hari raya di hutan untuk beberapa malam," ucap Miki. (hp8)