Mirisnya Beruang Madu Kurus di Kebun Binatang Singkawang

Konten Media Partner
10 Juni 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor beruang madu di Kebun Binatang Singkawang yang viral karena kurus. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Seekor beruang madu di Kebun Binatang Singkawang yang viral karena kurus. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kebun binatang Singkawang, Kalimantan Barat, kembali menjadi sorotan. Video yang menyebar lewat jejaring sosial Twitter tersebut menggambarkan aktivitas seekor beruang madu Kalimantan yang terlihat sangat kurus.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Harian Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah 3 Singkawang, Syamsi, membenarkan hal tersebut. Setelah mendapatkan informasi dari media sosial pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan secara langsung ke Kebun Binatang Singkawang, Senin (10/6).
"Dari pantauan kami di lapangan, kami temukan beruang tersebut kondisinya memang kurus," ujar Syamsi usai melakukan pemeriksaan ke Kebun Binatang Singkawang.
Beruang madu di kebun binatang Singkawang yang viral karena kurus merupakan pindahan dari kebun binatang sejak 2008. Foto: Dok Hi!Pontianak
Syamsi menjelaskan selain memantau kondisi beruang tersebut, pihaknya juga sudah meminta penjelasan kepada pengelola kebun binatang. "Kami disambut dengan baik, dan sudah mendapat penjelasan dari keeper terkait penyebab beruang itu kurus," ungkapnya.
Sementara, menurut dokter hewan dari BKSDA Singkawang, Chandra, pihaknya telah melakukan inspeksi untuk mengetahui gejala klinis yang dialami oleh Beruang Madu tersebut. "Setelah kita lakukan inspeksi, memang kondisinya kurus," kata Chandra.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Chandra, berdasarkan penuturan pawang penjaga Kebun Binatang Singkawang tak ada perubahan pola makan yang dialami Beruang Madu itu. Kata dia, jatah makan beruang yang kurus tersebut sama dengan beruang lain yang ada di kebun binatang.
"Beruang tersebut sebenarnya memang sudah kurus sejak dipindahkan dari kebun binatang Pontianak ke kebun binatang Singkawang pada 2008. Sampai saat ini, dia bertahan dengan kondisi seperti itu. Tidak ada perkembangan signifikan terhadap pertumbuhannya. Di Singkawang saja sudah 11 tahun. Kita tidak tahu, di Pontianaknya sudah berapa tahun," kata Chandra.
BKSDA melakukan peninjuan ke kebun binatan Singkawang. Foto: Dok Hi!Pontianak
Chandra menjelaskan ia hanya melakukan pemeriksaan pada tingkat inspeksi saja. "Untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau sentuhan langsung, kebetulan ketika itu dokter hewan dari kebun binatang tidak berada di tempat. Jadi, diagnosanya tidak bisa ditegakkan, karena harus ada pemeriksaan langsung dengan sentuhan langsung. Tapi kita sudah sarankan agar pihak pengelola untuk melakukan pemeriksaan langsung," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Chandra bilang, seharusnya pihak pengelola membuat kandang karantina untuk memisahkan binatang-binatang yang sehat dan sakit. "Ini menjadi viral, karena kandang yang kurus ini disatukan dengan yang sehat. Seharusnya, kondisi yang kurus begini, tidak dipamerkan," ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap bijak saat menerima informasi dari media sosial. "Cari tahu dulu penyebab kurusnya. Karena ini, sejak dipindahkan pada 2008 dari Pontianak, sudah kurus begini," ungkap Chandra. (hp1)