Muncul Bau Tak Sedap dari Daerah Kewanitaan, Ini Penjelasannya

Konten Media Partner
22 November 2020 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Muncul Bau Tak Sedap dari Daerah Kewanitaan, Ini Penjelasannya
Hi!Pontianak - Menjaga kebersihan vagina merupakan hal wajib yang perlu dilakukan oleh setiap perempuan. Namun terkadang, muncul bau tak sedap dari vagina, yang membuat tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika sedang berhubungan dengan pasangan.
ADVERTISEMENT
Vagina memang memiliki bau yang alami. Dijelaskan oleh dr. Dina, M. Biomed (AAM) dalam unggahan di media sosialnya, normal jika vagina memiliki bau karena ada bakteri baik seperti lactobacillus.
Bau vagina yang normal akan tercium agak asam, namun tidak menyengat. Bisa disertai oleh keputihan dan biasanya akan muncul bau setelah melakukan aktivitas yang berkeringat. Berbeda jika bau vagina yang tidak normal, biasanya disebabkan oleh adanya bakteri, jamur, atau parasit, dan disertai dengan rasa nyeri, gatal, keputihan bewarna kuning, hijau, atau keabuan.
Muncul bau yang tak sedap dari vagina biasanya juga disebabkan karena pemilihan celana dalam yang kurang tepat, jarang mengganti pembalut, jarang membersihkan vagina, atau trichomoniasis yang merupakan penyakit menular seks.
ADVERTISEMENT
Jika saat ini kamu sedang dalam masa menstruasi, rajinlah mengganti pembalut. Jangan menggunakan pembalut seharian penuh, tanpa menggantinya. Gunakan juga celana dalam yang tidak ketat dan berbahan nyaman seperti katun. Bersihkan vagina setelah buang air kecil atau buang air besar.