Nenek Asal Melawi yang Jatuh dari Jembatan Ditemukan 15 KM dari Lokasi Kejadian

Konten Media Partner
21 Juni 2021 16:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengevakuasi nenek yang jatuh dari jembatan di Kabupaten Melawi. Foto: Dok Polres Melawi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengevakuasi nenek yang jatuh dari jembatan di Kabupaten Melawi. Foto: Dok Polres Melawi
ADVERTISEMENT
Hi! Melawi - Amispon (61 tahun), nenek yang jatuh di jembatan gantung Desa Madong Raya ke Sungai Pinoh, Sabtu tanggal 19 Juni 2021. Ditemukan meninggal dunia dua hari kemudian, Senin 21 Juni 2021 pukul 10.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Jarak penemuan jenazah korban tenggelam diperkirakan 15 kilometer dari jembatan gantung Desa Madong Raya," kata Bripka Arbain, Kasubag Humas Polres Melawi pada Hi!Pontianak.
Ia mengatakan, warga yang menemukan korban tenggelam sebanyak 7 orang dengan menggunakan 2 unit perahu. Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri jalur Sungai Pinoh dari Desa Madong Raya sampai ke Desa Suka Maju.
"Dalam pencarian itu, warga menggunak 2 perahu dengan muatan 3 sampai 4 orang. Pada pukul 10.30 WIB kedua tim sampan menemukan Jenazah korban tenggelam sudah mengapung di jalur Sungai Pinoh, Dusun Kantor Hilir, Desa Suka Maju," ungkapnya.
Kemudian, kata Arbain, anggota Polsek Kota Baru beserta Basarnas Sintang yang sedang mencari korban tenggelam bertemu dengan warga yang menemukan jenazah korban tenggelam sekitar pukul 10.45 WIB.
ADVERTISEMENT
"Pukul 10.50 WIB, jenazah korban tenggelam dipindahkan ke speedboat Polsek Kota Baru, selanjutnya dibawa ke ponton penyebrangan Desa Madong Raya. Dari ponton, jenazah kemudian dibawa anggota Polsek Kota Baru ke rumah duka," jelasnya.
Setelah dimandikan dan disalatkan ke Mesjid Al-Jihad, jenazah korban tenggelam dimakamkan di TPU Islam Desa Madong Raya. "Pemakaman selesai pada pukul 13.00 WIB," jelasnya.