Nenek di Melawi Tenggelam Usai Terperosok dari Jembatan Gantung

Konten Media Partner
20 Juni 2021 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjuk lokasi kondisi jembatan yang mengakibatkan nenek di Melawi terperosok. Foto: Dok. Polres Melawi
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjuk lokasi kondisi jembatan yang mengakibatkan nenek di Melawi terperosok. Foto: Dok. Polres Melawi
ADVERTISEMENT
Hi!Melawi - Amispon (61), Warga Desa Madong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kebupaten Melawi, tenggelam di Sungai Pinoh setelah sebelumnya diduga jatuh dari jembatan gantung setempat, Sabtu, 19 Juni 2021, pukul 20.12 WIB. Hingga saat ini proses pencarian masih dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Melawi melalui Paur Humas, Bripka Arbain mengungkapkan, Amispon menjemput cucunya Ferel (4) dari seberang sungai melewati jembatan gantung di Dusun Jaya Karya Desa Madong Raya. Ketika kembali melewati jembatan yang sama, keduanya diduga terperosok hingga jatuh ke sungai.
“Berdasarkan keterangan Ferel yang berhasil selamat, sebelum terjatuh ke sungai, dia terperosok dari jembatan gantung,” kata Arbain kepada Hi!Pontianak, Minggu, 20 Juni 2021.
Saat sudah jatuh di sungai, ada salah seorang warga, yakni Suhan mendengar suara anak kecil sebanyak tiga kali. Dengan dibantu Mahyudin dan Suharni, Suhan menggeser ponton penyeberangan PT Adau. Setelah itu, Suhan loncat ke sungai untuk menolong Ferel yang hanyut.
“Kemudian, Ferel bilang kepada Suhan bahwa Atok (panggilan neneknya) sudah mati. Jarak jatuh dengan penemuan Ferel diperkirakan sekitar 80 meter. Sampai saat ini pencarian Amispon di Sungai Pinoh masih dilakukan sampai sekarang,” jelasnya.
Proses pencarian warga Desa Madong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, yang tenggelam di Sungai Pinoh karena jatuh di jembatan gantung. Foto: Dok. Polres Melawi
Arbain mengungkapkan, kondisi jembatan gantung Dusun Jaya Karya Desa Madong Raya saat ini dalam kondisi rusak dan rawan jika dilewati. Jembatan itu dipergunakan warga untuk akses jalan pengguna kendaraan roda dua dan pejalan kaki setiap harinya.
ADVERTISEMENT
“Jembatan gantung menghubungkan akses jalan dari Desa Bata Luar, Desa Bukit Raya, Desa Durian Jaya, Desa Togan Baru dan Desa Ganjang,” ungkapnya.
Dikatakan Arbain, begitu menerima laporan dari warga, jajaran Polsek Kota Baru langsung mendatangi TKP dan melakukan pencarian bersama warga di jalur sungai Pinoh Desa Madong Raya. Pada Sabtu malam, pelaksanaan pencarian korban hingga pukul 00.30 WIB.
“Hari ini, jajaran Polsek bersama warga terus melakukan pencarian korban. Selain itu, berkoordinasi dengan Kades Madong Raya untuk menutup sementara akses Jembatan Gantung sampai ada perbaikan,” ucapnya.