Nongkrong di Warkop Meski Hilang Penciuman, Wabup: Bukti Masyarakat Tak Jujur

Konten Media Partner
18 April 2021 3:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto kerika memonitoring pelaksanaan razia penegakan prokes di warung kopi. (Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto kerika memonitoring pelaksanaan razia penegakan prokes di warung kopi. (Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Tiga malam berturut-turut, Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang kembali menggelar razia penegakan protokol kesehatan (prokes), Sabtu 17 April 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam razia penegakan prokes tersebut, terjaring pemuda dengan hasil tes antigen positif corona. Saat diwawancarai tim kesehatan Satgas, ternyata yang bersangkutan mengakui dirinya kehilangan memang sudah indra penciuman sejak beberapa hari terakhir.
"Inilah bukti ketidakjujuran masyarakat kita. Sejak awal kita selalu menekankan pentingnya kejujuran. Dia ini, sejak awal tahu penciuman sudah ndak ada. Seharusnya cek kesehatan. Tapi, dia masih nongkrong bersama teman-temannya. Perilaku masyarakat kita yang tidak patuh prokes ini sangat disayangkan," kata Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto, di sela memimpin razia penegakan prokes di warung kopi.
Ia mengatakan, dengan adanya temuan masyarakat positif corona setiap razia penegakan prokes di warung kopi. Maka Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang akan melakukan razia penegakan prokes secara berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
"Nantinya, razia penegakan prokes tidak hanya di Kota Sintang saja. Tapi, akan turun ke luar kota. Kita tetap mendengar informasi-informasi mengenai lokasi yang patut untuk uji petik, nantinya akan didatangi untuk melakukan hal yang sama," ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Sudiyanto tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat Kabupaten Sintang agar selalu mematuhi protokol kesehatan. "Kalau kita patuh prokes, saya yakin kasus corona akan melandai. Kasusnya tidak akan terus menurus melonjak naik," katanya.
"Dan untuk patuh prokes, dimulai dari kejujuran dulu. Ini perlu kerjasama semua pihak. Karena ini masalah kita semua," pungkas Sudiyanto.