OCBC NISP dan Prudential Hadirkan Asuransi Syariah Terbaru

Konten Media Partner
14 Mei 2019 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
OCBC NISP menjalin kerjasama dengan Prudential Indonesia, untuk melahirkan produk asuransi syariah terbaru, Prulink Syariah Care. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP dan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia), menjalin kerja sama dan menghadirkan produk syariah terbarunya yakni PRUlink syariah care, Senin (13/5).
ADVERTISEMENT
Direktur Bank OCBC NISP, Andrae Krishnawan, mengatakan, kerjasama unit usaha syariah Bank OCBC NISP dan Prudential Indonesia dalam menghadirkan PRUlink syariah care, sejalan dengan komitmen Bank untuk berkembang bersama nasabah dengan menghadirkan pilihan baru akan produk perlindungan jiwa dengan prinsip syariah.
"Hal ini didorong oleh pertumbuhan nasabah syariah yang pesat serta tingginya kebutuhan masyarakat akan perlindungan jiwa sekaligus investasi dengan prinsip syariah," ungkap Andrae.
PRUlink syariah care ini ditujukan bagi masyarakat Indonesia dengan usia pemegang polis minimal 21 tahun, dengan berbagai keunggulan, antara lain alokasi investasi dan kontribuasi sejak tahun pertama, 20 persen kontribusi langsung dialokasikan untuk investasi sejak nasabah pertama kali membayar kontribusi.
Lalu dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dari nilai proteksi dan nilai investasi, komposisi minimal nilai proteksi 30 persen dan komposisi maksimal nilai investasi 70 persen. Dan menyajikan beragam pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) sesuai kebutuhan, 22 asuransi tambahan yang memberikan perlindungan kecelakaan, jiwa dan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Sebagai The People That Do, Prudential Indonesia berkomitmen untuk selalu mendengarkan, memahami dan memenuhi kebutuhan nasabah akan produk-produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah. Sejalan dengan fokus We Do Wealth, PRUlink Syariah Care merupakan solusi inovatif yang melindungi nasabah dari berbagai risiko finansial serta memberikan pilihan alokasi investasi berdasarkan preferensi nasabah," ungkap David Nugroho, Chief Partnership Distribution Officer Prudential Indonesia.
Berdasarkan hasil survei literasi yang dilakukan oleh OJK pada 2016, tingkat inklusi (pemanfaatan/utilitas) masyarakat akan produk dan jasa keuangan syariah masih rendah, hanya sebesar 11,06 persen.
Andrae mengatakan, pada 2019, Unit Usaha Syariah Bank OBCB NISP menargetkan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Unit Usaha Syariah sekitar 20 persen. "Kami berharap dengan adanya pilihan baru ini, nasabah dapat mempersiapkan perlindungan jiwa sekaligus investasi jangka panjangnya sejak dini," kata Andrae. (hp8)
ADVERTISEMENT