Pacar Kamu Suka Ngelarang? Posesif Atau Gangguan Kepribadian Paranoid?
PerbesarADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Karakter setiap orang tentunya berbeda-beda, terlebih kamu harus mengetahui lebih jelas bagaimana karakter pasangan kamu. Terkadang ada pasangan kita yang posesif dan cukup menjengkelkan. Meskipun dia berdalih dengan kalimat terlalu sayangnya kepadamu, tapi tetap saja membuat ruang gerak kamu jadi terbatas.
ADVERTISEMENT
Psikolog Patricia Elfira Vinny menjelaskan, ada jenis karakter lain yang hampir mirip dan sering kali dilakukan oleh pasangan, dengan tujuan membatasi ruang gerak, yakni posesif dan gangguan kepribadian paranoid.
Orang posesif adalah kecenderungan orang yang selalu curiga terhadap hal-hal yang tidak ada, namun dianggap ada. Selain itu, orang yang memiliki kepribadian posesif juga disertai dengan perilaku melarang dan mengekang.
Sedangkan gangguan kepribadian paranoid adalah jenis gangguan kepribadian eksentrik, di mana penderitanya memiliki rasa curiga dan tidak percaya berlebihan terhadap orang lain. Tanda lain juga dilihat dari keengganan untuk bercerita pada orang lain, memendam dendam, dan menganggap semua peristiwa sebagai sesuatu yang “merendahkan” atau “mengancam” dirinya.
"Jika dikekangnya ada alasan tertentu, misal si A mengekang si B karena si A punya harapan bahwa si B akan menjadi pasangan dunia akhirat, atau begitu sebaliknya, sebenarnya tidak menjadi masalah. Terlebih mengekangnya hanya sekadar batasan untuk menjaga sikap dalam pergaulan,” katanya.
Berbeda ketika chatting-an dengan orang lain, tetapi mendapat batasan yang tidak logis. “Seperti chat tersebut dihapus, bahkan nomor-nomor banyak diblokir. Waspadai juga, karena jika sudah sampai seperti itu, sudah tidak dikategorikan posesif, melainkan gangguan kepribadian paranoid," ungkap Patricia.
ADVERTISEMENT
Kamu tak usah khawatir. Patricia juga memberikan cara menghadapi pasangan kamu yang posesif, dan selalu membatasi ruang gerak. Pertama, ketika pacar kamu berpikiran negatif, jangan balas dengan cara yang sama. Berikan pengertian bahwa pikirannya tidak benar dengan cara menunjukkan langsung dengan bukti nyata. (hp8)
