Pangdam Tegaskan 3 Personel TNI AD yang Ditangkap di Malaysia Tak Bawa Narkoba

Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, menegaskan tiga personel TNI AD yang diamankan PGA Malaysia pada 28 Januari 2024 lalu, tidak melakukan penyelundupan barang ilegal atau narkoba.

Ia mengatakan, ketiga personel tersebut hanya diamankan untuk dimintai keterangan oleh polisi Malaysia. Saat ini, ketiga personel tersebut sedang dalam proses pengembalian ke perbatasan.

Iwan menjelaskan, sebelumnya tiga personel tersebut sudah meminta izin kepada Dansatgas untuk membeli gas di Lubuk Antu wilayah Malaysia.

"Keperluan di lapangan itu sama, di mana belanja paling dekat, paling murah. Dan itu sudah berjalan komunikasi kita baik," ujarnya.

"Kemarin itu, salah satu perwira Pasi Bin Log sudah izin sama dansatgas untuk membeli kebutuhan posko di Lubuk Antu. Kemudian berangkat ke Lubuk Antu dan dijemput oleh penjual yang langganan biasa untuk posko. Dijemput pakai mobil sipil dari toko itu," sambungnya.

Pada saat perjalanan datanglah partroli dari PGA dan dihentikanlah mobil tersebut. "Tidak tahu kenapa si masyarakat sipil itu ketakutan, lari dipikir ada apa. Kalau anggota kita ya tertib karena biasa berkomunikasi, akhirnya mereka itu diamankan oleh PGA untuk dimintai keterangan," tutur Iwan.

Saat diamankan itu, hanya ada delapan tabung gas 14 kg untuk kebutuhan posko. "Kalau ada informasi, ada indikasi bawa beras sekian banyak, ada bawa bungkusan seperti narkoba, itu tidak ada. Itu hoaks," tegas Iwan.

"Saya yakinkan tidak ada (penyelundupan). Hanya delapan tabung gas. Mereka juga tidak apa-apa, dimintai keterangan saja. Kemudian Dandatgas pun sudah saya telepon dan meyakinkan tidak ada barang apa-apa hanya gas,'' timpalnya.

Iwan kembali menegaskan, bawa tidak ada pelanggaran-pelanggaran seperti yang diberitakan liar selama ini. "Saya selaku Pangdam bertanggung jawab anak-anak di lapangan kondisi baik dan tidak ada penyelundupan barang-barang seperti narkoba maupun yang lainnya," pungkasnya.