Pecahkan Rekor MURI, Kopi Liberika Kayong Utara Terjual Rp 8 Juta Per Kilogram

Konten Media Partner
9 September 2021 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan penghargaan rekor Muri atas penjualan kopi liberika dengan harga tertinggi. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan penghargaan rekor Muri atas penjualan kopi liberika dengan harga tertinggi. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kopi liberika Kayong Utara asal Kalimantan Barat, memecahkan rekor dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, untuk penjualan kopi liberika tertinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah lelang kopi yang digelar Kamus Kopi Indonesia, kopi liberika Kayong Utara ini terjual Rp 8 juta per kilogram. "Yang belinya orang Indonesia, tapi ada juga yang nawar dari Kanada, dari Korea Selatan. Tapi karena ini lelang, akhirnya ada pembeli dari Indonesia yang membelinya Rp 3,5 juta lebih per 440 gram. Kalau kita konversikan berarti satu kilogramnya hampir Rp 8 juta," kata Steve Ganiputra Hidayat, owner Kamus Kopi Indonesia.
"Kami dapat 2 sertifikat dari Muri atas penjualan lelang kopi liberika dengan harga tertinggi tersebut, satu untuk saya, Kamus Kopi Indonesia, satu lagi untuk PT Selera Indah Perdana," tambah Steve.
Steve menjelaskan, dirinya tertarik menjual kopi asal Kalimantan Barat ini, karena ia nilai memiliki potensi, namun belum banyak dikenal oleh pecinta kopi di Indonesia," terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, dalam penjualan kopi tersebut, ia membundling kopi liberika Kayong Utara dengan kain tenun Dayak Iban dari Kapuas Hulu. "Saya cinta Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat," ungkapnya.
Gusti Iwan Darmawan, pemilik Kopi Jago Jalanan (Kojal), yang selama ini mengangkat kopi liberika, mengaku bangga atas pencapai tersebut. "Jujur, saya speechless. Binggung mau bilang apa. Tapi intinya, saya bangga. Petani di Kayongg Utara juga bangga atas hal ini," kata dia.
Kopi liberika merupakan kopi dataran rendah asal Afrika, yang kini dikembangkan di Kalimantan Barat, khususnya di daerah Kayong Utara.