Pelari Asal Kenya Borong Gelar Juara dalam Ajang Pontianak City Run

Konten Media Partner
2 Februari 2020 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak begitu antusias mengikuti Pontianak City Run, Minggu (2/2). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak begitu antusias mengikuti Pontianak City Run, Minggu (2/2). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelari asal Kenya mendominasi juara lomba lari half marathon kategori nomor 21K dalam ajang Pontianak City Run 2020 yang berlangsung di depan Taman Alun-Alun Kapuas, Minggu (2/2). Baik itu dikategori putra dan putri, para atlet Kenya berhasil finis dengan torehan waktu tercepat.
ADVERTISEMENT
Bahkan, untuk kategori half marathon gelar juara diborong oleh peserta asal Kenya. Juara pertama diraih oleh Micael, kedua Nikolas dan ketiga adalah David.
Kepada awak media, beberapa pelari asal Kenya mengungkapkan senang bisa ikut dalam ajang lari berskala internasional ini. Cuaca pagi hari Pontianak yang saat itu tidak terlalu menyengat, begitu sempurna untuk berlari dan meraih gelar juara untuk kelas paling bergengsi.
Mengenai juara yang didominasi oleh peserta dari luar negeri, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, akan terus meningkatan potensi pelari nasional khususnya di Kalimantan Barat.
Pengalungan medali dalam ajang Pontianak City Run, Minggu (2/2). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
“Memang kalau kita lihat yang finis ini semua dari Kenya, sementara pelari dari Indonesia masih di bawah beberapa menit. Artinya pelari Indonesia masih di bawah pelari internasional,” kata Edi.
ADVERTISEMENT
“Harapan kita event ini bisa menjadi salah satu event pemanasan atau untuk mengetahui limit dari pelari nasional khusunya Kalimantan Barat. Untuk menilai berapa kecepatannya. Kita harapkan dari sini muncul atlet-atlet yang berskala internasional,” timpal Edi.
Peserta mengikuti Pontianak City Run, Minggu (2/2). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Banyaknya peserta dari luar negeri dan daerah, lanjut Edi, juga menambah dampak positif yang dihasilkan dari ajang Pontianak City Run 2020. “Event ini bisa menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian di Kalimantan Barat khususnya di Pontianak. Semoga kedepan semakin baik lagi dan membawa banyak lagi dampak positif khususnya dalam iklim pariwisata,” ujarnya.
Sebanyak 3 kategori yang dipertandingkan, yaitu 1 kilometer untuk anak-anak, 5 kilomete dan half marathon 21 kilometer. Dari tiga nomor yang dipertandingkan peserta paling banyak turun pada nomor 5 kilometer dan 10 kilometer yang pesertanya tidak hanya dari Pontianak, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Pontianak City Run 2020 merupakan gelaran event lari kedua kalinya. Setelah sebelumnya di tahun 2019, event lari ini juga pernah terlaksana dan di ikuti oleh 4.000 peserta. Namun, untuk kategori 21K half marathon merupakan kategori baru yang diharapkan bisa menjadi pencapaian baru para runners di Kalimantan Barat, di luar pulau Kalimantan bahkan mancanegara.
“Mudah-mudahan agenda ini menjadi agenda tetap dan kita terus menerus untuk mengangkat olahraga salah satu kegiatan yang menyenangkan,” tutup Edi.