Pembuatan Naga Cap Go Meh di Pontianak Habiskan Rp 30 Juta

Konten Media Partner
15 Januari 2020 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edwin menunjukkan naga buatannya di Yayasan Panca Bhakti Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Edwin menunjukkan naga buatannya di Yayasan Panca Bhakti Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak-Pernak pernik persiapan festival Cap Go Meh di Pontianak hampir rampung. Lampion, barongsai, hingga naga merupakan ikon "wajib" yang selalu ada di festival tersebut telah disiapkan.
ADVERTISEMENT
Edwin, salah seorang pembuat replika naga di Pontianak mengaku, proses pembuatan naga untuk memeriahkan festival Cap Go Meh ini menghabiskan waktu kurang lebih hingga satu bulan. "Pembuatan satu ekor naga memakan waktu 1 sampai 1,5 bulan," jelasnya saat ditemui Hi!Pontianak di sekretariat Cap Go Meh Pontianak, Selasa (14/1).
Pembuatan replika naga tersebut dibuat sesuai dengan model khas naga Pontianak. Biaya yang dihabiskan pun lumayan besar. Untuk satu replika naga membutuhkan biaya hingga Rp 30 juta.
Perayaan cap go meh di Pontianak tak lengkap tanpa atraksi replika naga. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Kita ikut model yang pernah ada, kayak naga ciri khas Pontianak itu ada lehernya, beda dari luar Pontianak. Itu yang membedakan naga Pontianak dengan di luar. Kemarin bisa menghabiskan Rp 20 hingga Rp 30 juta," kata Edwin.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 21 tahun tersebut membuat empat replika naga. Ia dibantu oleh temannya.
"Saya bikin berdua dengan teman saya, Rian. Kemarin buatnya ada 4 replika naga, yang paling panjang ada 68 meter, ada 2 naga yang 38 meter, dan ada 42 meter," paparnya.
Ia mengaku, kesulitan dari pembuatan replika naga tersebut adalah pada saat merakit bagian kepala naga.
"Pembentukannya agak rumit di sana. Bahan utamanya dari bambu, ada campur rotan, kawat. Bahan bakunya masih mudah dicari. Sekarang replika naga ini sudah jadi. Tinggal dihias saja, diganti kain saja," ungkapnya.
Bagian kepala merupakan yang paling sulit dalam pembuatan replika Naga. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pembuat oleh-oleh khas Pontianak ini, belajar membuat replika naga tersebut dari pendahulu yang mahir membuat replika naga tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya diajarin dulu, sampai bisa bikin naga. Sekarang sudah dua hingga tiga kali membuatnya. Sudah dari beberapa tahun yang lalu. Nanti saya juga ikut jalan (karnaval) untuk berjaga, kalau ada yang rusak segera kita perbaiki," imbuhnya.
Peralatan musik pengiring atraksi naga juga sudah siap memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Pontianak. Foto; Teri/Hi!PontianakProse
Bagian ekor naga sudah mulai dirias. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Janggut naga menjadi bagian yang paling diincar oleh warga Tionghoa usai perayaan Cap Go Meh. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Naga sepanjang 68 meter ini akan memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Naga dari Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti memilih warna khas yayasan tersebut, jingga. Foto: Teri/Hi!Pontianak