Pemda Sekadau Gratiskan Pengobatan Korban Insiden Jembatan Ambruk di Mentukak

Konten Media Partner
18 Agustus 2023 12:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, mengecek kondisi korban insiden jembatan ambruk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, mengecek kondisi korban insiden jembatan ambruk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sekadau - Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau menggratiskan pengobatan korban insiden jembatan gantung Mentukak di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, yang ambruk pada Kamis sore, 17 Agustus 2023.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, saat mengecek kondisi korban, Jumat, 18 Agustus 2023. Diketahui Wabup Subandrio bersama Kapolres Sekadau dan Kepala Dinas terkait telah melakukan peninjauan ke lapangan. Dengan cepat Pemda Sekadau juga melakukan rapat untuk mengambil langkah terkait kejadian tersebut.
"Terhadap korban 32 orang, luka serius lima orang patah tulang, ini pemerintah daerah menggratiskan pengobatannya. Jadi, di RS siap merawat korban, satu (korban) sudah dirujuk ke Pontianak," kata Subandrio.
Dari total 32 korban insiden jembatan ambruk tersebut, 11 di antaranya masih sekolah. Pemda Sekadau juga memberikan dispensasi, yakni tidak masuk sekolah selama masa perawatan.
Subandrio bilang, berkaitan dengan jembatan dari Dinas Perkim sudah melihat secara langsung kondisinya. Pihaknya akan melakukan renovasi pasca-ambruknya jembatan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya jembatan ini tidak banyak yang rusak, dari segi bangunan hanya lepas kaitan slingnya. Oleh karena itu akan kita renovasi," ungkapnya.
Selain itu, Pemda Sekadau dan Pemprov Kalbar akan memberikan bantuan kepada 32 korban. Bantuan itu nantinya akan dikoordinir oleh BPBD.
"Bahkan yang menjadi tulang punggung keluarga bisa kita berikan lebih intensif untuk beberapa hari ke depan karena dia tidak bisa noreh, tidak bisa kerja sawit karena luka. Tentu ini menjadi perhatian pemda," jelas Subandrio.
Pasca-ambruknya jembatan gantung Mentukak, kata Subandrio, pihaknya tentu mendukung masyarakat Sekadau untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI dengan meriah. Ia menilai momen 'Agustusan' ini disambut oleh masyarakat dengan euforia yang luar biasa.
"Tapi harus hati-hati melihat sekeliling, perhatian keamanan. Ini paling penting. Cek betul-betul," tukasnya.
ADVERTISEMENT