Pemerintah Sudah Sering Janji Perbaiki Taman Budaya Kalbar

Konten Media Partner
25 April 2019 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Taman Budaya Kalimantan Barat yang tak pernah diperbaiki sejak dibangun pada 1982.  Foto: Teri Bulat
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Taman Budaya Kalimantan Barat yang tak pernah diperbaiki sejak dibangun pada 1982. Foto: Teri Bulat
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Musisi Nursalim Yadi Anugerah, mengatakan, janji pemerintah maupun instansi terkait untuk memperbaiki dan merenovasi Taman Budaya Kalimantan Barat, hanya sekadar wacana dan omong kosong belaka.
ADVERTISEMENT
“Selama ini ya seperti itu, ‘nanti akan kita sampaikan ke pimpinan’, “nanti akan kita berikan perhatian’, nanti akan kita perbaiki’. Tapi tidak pernah ada tindakan yang nyata,” kata Art Director Balaan Tumaan ini kepada Hi!Pontianak, Kamis (25/4).
Pernyataan seniman musik asal Pontianak yang telah tampil di sejumlah negara ini, menyikapi tidak adanya perhatian dari pemerintah maupun instansi terkait, terhadap kondisi Taman Budaya, yang sudah lapuk termakan usia.
Sejak dibangun pada 1982, tidak ada renovasi maupun perbaikan berarti terhadap Taman Budaya Kalimantan Barat. Bahkan saat ini, selain plafon banyak yang jebol, penonton pun harus duduk lesehan untuk menyaksikan pagelaran seni, karena tak ada lagi kursi yang tersisa di tribun penonton.
ADVERTISEMENT
Menurut Yadi, saat ini ia dan mengajak beberapa seniman lokal lainnya, menggelar aksi protes. “Kami nda bikin pagelaran apapun di Taman Budaya. Karena Taman Budaya saat ini hanya menjadi ruang ‘kesenangan sesaat’ bagi pihak dengan kepentingan tertentu,” ujarnya.
Yadi menambahkan, ia dan seniman lain berharap adanya semangat baru dalam kepemimpinan pengelolaan Taman Budaya Kalimantan Barat. “Taman budaya sekarang dipimpin generasi muda. Katanya muda. Tapi dilematis, karena terjebak dalam pola-pola lama dan tak mampu bergerak agresif sebagai pembawa perubahan untuk kesenian di Kalbar,” paparnya. (hp1)