Pemesanan Kue Lapis di Pontianak Meningkat Drastis

Konten Media Partner
25 Mei 2019 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Koleksi kue Lapis Menara yang ditawarkan untuk Lebaran kali ini. Foto: Instagram @indarci
Hi!Pontianak - Jelang hari raya Idul Fitri, permintaan pembuat kue Lebaran mendapati meningkat, cukup signifikan. Mulai dari kue kering hingga kue basah, semuanya diburu oleh warga untuk disajikan saat Idul Fitri mendatang.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang kebanjiran order adalah Kue Lapis Menara. Indarci, pemilik usaha kue rumahan ini, mengatakan, jumlah permintaan kue lapisnya meningkat dari hari biasanya. "Saya kalau bikin kue lapis hari biasa itu paling cuman 2 atau 3 cetak aja seminggu. Jelang Lebaran ini ada 42 cetak seminggu. Itu sudah saya batasi," kata Cici saat dihubungi Hi!Pontianak, Sabtu (25/5).
Kue lapis seolah menjadi menu wajib yang dihidangkan pada Lebaran di Kalimantan Barat. Bedanya dengan yang lain, Cici, megatakan, citarasa dan bentuknya yang membuat Lapis Menara menjadi spesial. "Bedanya adalah, kue lapis ini dengan 7 tingkatan, sesuai dengan namanya, yaktu Kue Lapis Menara," ungkap Cici.
Selain dari bentuknya, Cici juga mengatakan yang menjadi berbeda dari kue Lapis Menara ini adalah variannya. Cici sengaja membuat varian yang berbeda dari kue lapis lainnya, agar menjadi inovasi tersendiri dari kue lapis lainnya.
ADVERTISEMENT
Varian dari kue lapis yang disajikan Cici, yakni kue Lapis Menara prune, legit, sanca, durian, xtra cheese, deluxe cheese, 4 rasa, xtra coklat, choco chesse, cadbury, nutella, dan ovomaltine. "Tapi yang paling banyak dipesan itu biasanya kue lapis menara varian cadbury nutella sama 4 rasa," kata Cici.
kue-kue yang dijual Lapis Menara. Foto: Dok Hi!Pontianak
Cici membuat sistem pre order dalam penjualan kue lapisnya, dikemas dengan baik menggunakan plastik wrapping sehingga kue tersebut bisa tahan hingga 1 bulan ketika disimpan di lemari pendingin.
Peminatnyapun ternyata tidak hanya di kota Pontianak, Cici mengaku sering mendapat orderan dari luar Pontianak, sehingga dia harus mengemas kue lapisnya tersebut dengan baik untuk dikirim hingga sampai dengan keadaan baik.
Selain itu, Cici juga menambah tarif kue lapisnya, dari harga biasanya. "Mengingat kemungkinan harga telur naik jauh tahun ini, maka Lapis Menara membuat 2 harga yang berbeda, untuk 2 kloter pembuatan," kata Cici.
ADVERTISEMENT
Usahanya yang dirintis sendiri selama 7 tahun ini ternyata cukup berkembang pesat. Inovasi yang dibuatnya mampu menarik perhatian. Hingga saat ini kue Lapis Menara cukup terkenal di kalangan warga Kota Pontianak. (hp8)