Pemprov Kalbar Berikan 715 Kg Beras untuk Warga Sintang yang Terdampak Corona

Konten Media Partner
6 April 2020 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantuan beras pada KPM dari Pemprov Kalbar. Foto: Dok. Anwar Prokopim
zoom-in-whitePerbesar
Bantuan beras pada KPM dari Pemprov Kalbar. Foto: Dok. Anwar Prokopim
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Masyarakat Kabupaten Sintang, Kalbar, yang terdampak COVID-19 resmi menerima bantuan beras dari pemerintah. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sintang Jarot Winarno di Kantor Camat Sintang, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Setina, menyampaikan bantuan beras untuk Kabupaten Sintang dari Pemprov Kalbar sebanyak 715.180 kilogram. Sementara, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 35.759.
“Masing-masing menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram per KPM atau per KK,” kata Setina.
Ia mengatakan, bantuan tersebut akan didistribusikan oleh Bulog ke masing-masing kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Sintang sesuai dengan jadwal yang ditentukan. “Biaya distribusi angkutan bongkar muat dari provinsi ke kecamatan ditanggung Pemrov. Sementara, dari kecamatan ke desa ditanggung melalui ADD masing-masing,” ucapnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyerahkan bantuan beras pada KPM dari Pemprov Kalbar. Foto: Dok. Anwar Prokopim
Ia meminta, Camat maupun Kades yang warganya terdata sebagai penduduk miskin penerima bantuan beras agar mendukung sepenuhnya penyaluran beras tersebut kepada KPM sesuai data yang ada. “Datanya sudah lengkap, by name by adress. Nanti, dibantu oleh tenaga kerja sukarelawan kecamatan untuk mengurusnya sampai ke desa. Kami juga mendukung sepenuhnya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bupati Sintang, Jarot Winarno, pandemi COVID-19 berdampak pada kesehatan, ekonomi hingga sosial. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dalam hal ini tidak diam saja, yakni dengan menerbitkan Perpu tentang perubahan anggaran agar dialihkan ke penanganan COVID-19. Kedua, menerbitkan PP tentang penetapan kegawatdaruraratan kesehatan masyarakat. Ketiga, Kepres tentang Pemmbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keempat, keputusan Menkes tentang PSBB.
“Dengan adanya hal ini, saya minta masyarakat jaga jarak fisik (physical distancing). Biasakan cuci tangan menggunakan sabun. Kemudian, yang sakit harus menggunakan masker. Tapi, WHO sudah menganjurkan agar semua menggunakan masker,” ujar Jarot.
Untuk masyarakat yang terdampak COVID-19, selain mendapat bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Kalbar juga mendapatkan bantuan serupa dari Pemkab Sintang. “Bantuan dari provinsi sebesar Rp 20 Kilogram per KPM. Saya ingatkan, pendistribusian ini jangan sampai membuat orang berkumpul. Nanti diminta nama dan alamatnya, kemudian teman-teman dari TNI-Polri yang akan membantu pendistribusian ke rumah masing-masing,” tegasnya.
Dandim Sintang menyerahkan bantuan beras pada KPM. Foto: Dok. Anwar Prokopim
Jarot menyampaikan, pemerintah Kabupaten Sintang juga menyiapkan beras sebanyak 100 ton. Beras tersebut dialokasikan bukan untuk KPM. Tapi untuk masyarakat lain yang terkena dampak COVID-19. “Nanti, melalui Lurah atau Kades, silakan sampaikan datanya melalui Dinas Sosial. Beras tersebut juga akan diantar petugas ke rumah masing-masing,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu masyarakat ditengah kenaikan harga barang, Jarot menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta agar digelar Operasi Pasar (OP). “Karena anggaran terbatas, OP tidak bisa besar-besaran. Makanya tadi pagi kami kumpulkan perbankan dan lembaga keuangan agar ikut membantu,” tuturnya.
Terkait dana distribusi, Jarot menyatakan dirinya sudah membuat Surat Edaran agar dana desa bisa juga digunakan untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 15 juta per desa. “Dari dana itulah bisa disisihkan untuk pengambilan beras dari kecamatan ke desa-desa. Jadi, jangan sampai memungut biaya pada KPM,” pungkas Jarot.
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran coronavirus. Yuk, bantu donasi sekarang!