Pengemudi Mobil yang Tabrak Indomaret di Sintang Berstatus Pelajar

Konten Media Partner
14 Maret 2021 11:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satu unit mobil menabrak Indomaret di Sintang. Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Satu unit mobil menabrak Indomaret di Sintang. Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Kasus gerai Indomaret di Kabupaten Sintang ditabrak mobil yang membuat seorang pengunjung meninggal dunia, menyisakan cerita miris dan memilukan. Ternyata pengemudi mobil Toyota Avanza berwarna biru KB 1761 EG, masih di bawah umur.
ADVERTISEMENT
"Pengemudinya berusia 15 tahun dan berstatus pelajar. Sementara pengunjung Indomaret yang meninggal berusia 6 tahun," kata Kasubag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto kepada Hi!Pontianak, Minggu, 14 Maret 2021.
Korban merupakan warga Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Gang Tembesuk 1, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang. Sementara pelaku atau pengemudi warga Desa Empaci, Kecamatan Dedai.
"Kejadian itu sekitar pukul 20.33 WIB di Jalan Mensiku Kelurahan Ulak Jaya Kecamatan Sintang. Saat menyalakan kendaraan, tanpa disadari pengemudi menginjak pedal gas," bebernya.
Mobil menabrak Indomaret di Sintang hingga menewaskan seorang pengunjung. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Sontak saja, mobil tersebut langsung menabrak pintu kaca depan Indomater dan menabrak seorang pengunjung. Saat itu korban sedang berada di dalam Indomaret, tepatnya dekat meja kasir.
"Anak kecil tersebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang. Peristiwa ini masih dalam proses di Unit Laka Satuan Lantas Polres Sintang," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terkait peristiwa kecelakaan dimana pengemudinya masih di bawah umur, Hariyanto mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya. Serta harus memberikan penekanan kepada putra putrinya agar tidak membawa kendaraan jika masih dibawah umur.
"Apabila belum waktunya untuk membawa sepeda motor apalagi mobil, jangan sekali kali diberikan kesempatan untuk berkendara. Karena hal ini bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, namun juga berisiko pada orang lain. Kita jangan merasa bangga jika putra putri kita bisa membawa kendaraan saat belum memiliki SIM. Apalagi di jalan raya," tuturnya.
Di kesempatan tersebut, Hariyanto menyampaikan bahwa pihaknya turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya korban akibat kecelakaan yang terjadi. "Semoga orang tua korban diberikan kekuatan dan ketabahan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT