Pentingnya Cyber Security Bagi Perusahaan Digital

Konten Media Partner
1 Desember 2019 17:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembicara dalam kegiatan Pontianak Hacker Meetup. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pembicara dalam kegiatan Pontianak Hacker Meetup. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seiring dengan berkembangnya teknologi, ancaman cyber acap kali menyerang perusahaan kecil maupun besar. Beragam cara dan teknologi pun digunakan penjahat cyber untuk mengidentifikasi dan meluncurkan serangan kepada perusahaan di berbagai industri.
ADVERTISEMENT
Serangan cyber kini banyak menargetkan perusahaan-perusahaan rintisan digital atau startup dan e-commerce. Meski demikian, lembaga lain seperti bank dan perusahaan telekomunikasi pun tak luput menjadi sasaran serangan cyber.
Sebagai Security Enginner Ritase.com, platform layanan logistik, Feri Harjulianto mengatakan, bahwa keamanan siber (cyber security) adalah kunci dan sangat penting bagi perusahaan digital. Ia juga menyampaikan ada beberapa penyebab perusahaan digital Indonesia rentan akan serangan cyber.
“Pertama biasanya yang diserang itu perusahaan terkenal, karena dia punya nama. Hacker itu kan suka tantangan, makin tinggi itu perusahaan, serangannya juga semakin banyak kepada perusahaan itu,” ujar Feri, Minggu (1/12).
Kedua, kata Feri, minimnya rencana merespon serangan dan kurangnya persiapan dalam menghadapi serangan siber juga menjadi salah satu faktor perusahaan rentan untuk diserang. “Mereka baru akan bertindak jika serangan siber datang, alih-alih menyiapkan langkah taktis sebelum serangan terjadi. Keamanan siber adalah salah satu risiko yang harus dipikirkan. Masing-masing perusahaan memang memiliki kebijakan sendiri untuk menghadapi serangan siber,” jelas Feri.
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah minimnya kesadaran pegawai akan kejahatan siber. “Kesadaran akan keamanan siber yang rendah dari pegawai juga memiliki pengaruh yang besar. Misalnya mereka meng-klik tautan tidak aman atau mencolokkan USB terinfeksi ke perangkat kantor dan sebagainya. Maka dari itu sepertinya setiap perusahaan perlu pembinaan pegawai akan keamanan cyber,” tutup Feri.