Penuturan Warga, Soal Pawang Ular yang Meninggal di Kalbar

Konten Media Partner
28 Januari 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Norjani saat menjinakan king kobra yang mengigitnya. Foto: Istimewa
Hi!Pontianak - Kisah Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang meninggal, usai menjinakkan seekor king kobra menjadi viral, dan banyak dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pemusyawaratan Desa Pak Utan, Udin Marsius, saat dihubungi Hi!Pontianak, Selasa (28/1) menjelaskan, bahwa saat itu Norjani bukan sedang beratraksi. "Ini perlu saya klarifikasi, bahwa yang bersangkutan saat itu bukan sedang beratraksi, tapi sedang menangkap ular," kata Udin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Norjani meninggal setelah digigit ular jenis king kobra, Sabtu (25/1). Rekaman video yang menunjukkan Norjani sedang bersama ular king kobra tersebut, tersebar di dunia maya.
Norjani saat menjinakkan ular king kobra. Foto: istimewa
"Jadi yang menggigitnya itu ular jantan. Sepekan sebelumnya yang ditangkap itu ular betina. Lokasinya hampir sama. Lalu Sabtu kemarin, ada ular yang jantan. Yang pertama menemukannya adalah warga, kemudian dipanggillah beliau, karena beliau memang pawang ular, biasa menjinakkan ular," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan dia sedang beratraksi, tapi memang sedang menangkap ular. Itu teknik dia menjinakkan ular. Dan ketika itu emang sedang banyak warga yang menyaksikan beliau menjinakkan ular," tambah Udin.