news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perpusnas Dorong Perpustakaan Inklusi Sosial di Kalbar

Konten Media Partner
8 Juni 2021 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dalam program transformasi perpustakaan inklusi sosial di Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dalam program transformasi perpustakaan inklusi sosial di Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Perpustakaan Nasional RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dalam program transformasi perpustakaan inklusi sosial, di wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa, 8 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, Yuline Marhaeni mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas sudah memberikan kegiatan kepada teman-teman yang ada di Kabupaten.
Kegiatan tersebut mengundang perpustakawan dari 6 Kabupaten di Kalbar di antaranya dari Kabupaten Landak, Sintang, Sambas, Kayong Utara, Ketapang, dan Sambas.
“Kegiatan ini digelar agar mereka diberikan bantuan untuk pengembangan perpustakaan agar mereka bisa mengembangkan supaya mereka bisa mandiri, mereka bisa mengembangkan kegiatan yang mereka dapati pada hari ini,” jelas Yuline, usai pembukaan kegiatan.
Sementara itu, Kepala Pusat Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi, Nurcahyono mengungkapkan, ini merupakan program nasional yang digelar setiap tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Jadi ini sangat didukung pemerintah dengan tujuan untuk menuntaskan angka kemiskinan masyarakat. Dengan masyarakat membaca jadi cerdas, dia bisa berkarya, berusaha untuk mencukupi kehidupan mereka,” papar Nurcahyono.
Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dalam program transformasi perpustakaan inklusi sosial di Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Selain untuk pembangunan nasional, kegitan ini juga merupakan salah satu upaya meningkatkan index pembangunan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Mereka harus sejahtera dulu, nah mereka harus belajar, di perpustakaan. Di sini kita mencerdaskan melalui layanan berbasis inklusi sosial tadi, kita memprovokasi masyarakat agar mau ke perpustakaan, harapan kami agar mereka memiliki keterampilan tinggi dan mendukung index pembangunan manusia Indonesia yang masih rendah tadi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa pihaknya juga menyediakan fasilitas perpustakaan digital, dengan mengunduh aplikasi dan dapat diakses melalui digital.
“Bisa diakses melalui digital, instal, selama pandemi juga banyak konsultasi menggunakan online, dan kita di Indonesia nomor 1 di dunia untuk layanan open akses dan itu luar biasa, jumlah perpustakaan kita nomor 2 setelah India,” ucapnya.
Pihaknya juga terus melakukan motivasi kepada masyarakat untuk perkembangan perpustakaan desa, Nurcahyo mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi perkembangan perpustakaan hingga ke pelosok daerah.
ADVERTISEMENT
“Kita punya tugas membina perpustakaan umum, desa, kecamatan, kabupaten kota, ada juga sekolah, dan perguruan tinggi. Kita mendampingi semua,” pungkasnya.