Personel TNI Bantu Warga di Perbatasan Antar Jenazah Lewati Sungai

Konten Media Partner
2 Maret 2020 16:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Personel Satgas Pamtas membantu prosesi pemakaman warga perbatasan di Dusun Semujan, Desa Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Tengah. Foto: Dok Penrem 121/Abw
Hi!Pontianak - Melaksanakan tugas pokok menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Sintang, tak lantas membuat anggota Satgas Pamtas melupakan aktivitas sosial kemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan tiga personel Pos Sei Kelik SSK III Satgas Pamtas RI-Mly Yonif 133/YS, yang ikut membantu proses pemakaman warga parbatasan di Dusun Semujan, Desa Sei Kelik, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalbar, Sabtu (29/2).
Demi membantu masyarakat, mereka ikut memikul peti jenazah dan turun melewati sungai. "Bantuan dari personel yang dipimpin Wadanpos Sei Kelik, Serda M Rizky Aldo itu sebagai wujud kepedulian TNI. Di samping sebagai upaya untuk meringankan duka pihak keluarga," kata Dansatgas Pamtas RI-Mly Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Sintang, Senin (2/3).
Proses menuju pemakaman harus melewati aliran sungai. Foto: Dok Penrem 121/ABW
Proses pemakaman terhadap Juha, seorang nenek yang meninggal dunia di usia 72 tahun pada Jumat (28/2), dilakukan personel Pos Sei Kelik dengan totalitas.
ADVERTISEMENT
"Personel kita ikut membantu mulai dari mengangkat peti jenazah dari rumah duka menuju lokasi pemakaman, hingga kepada membantu membuat liang lahat dan menguburkan jenazah," terang Hendra.
Bantuan proses pemakaman secara totalitas yang diberikan personel Satgas Yonif 133/YS ini, lanjut Hendra, juga sebagai bentuk turut berduka cita dan rasa belasungkawa kepada pihak keluarga.
Warga sangat terbantu dengan kehadiran personel TNI, mengingat kondisi geografis menuju pemakaman yang sulit. Foto: Dok Penrem 121/ABW
"Kehadiran Satgas Yonif 133/YS di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat tidak hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga ikut mengatasi kesulitan-kesulitan warga, sehingga akan terbangun kemanunggalan TNI dengan rakyat," pungkas Hendra.
Sementara, perwakilan dari keluarga almarhumah Juha mengaku sangat bersyukur telah mendapat bantuan Prajurit TNI dari Satgas Yonif 133/YS.
"Dengan adanya bapak-bapak TNI, proses mengantarkan jenazah keluarga kami ini ke tempat pemakaman bisa berjalan lancar. Padahal, jalan yang dilalui harus masuk hutan dan melintasi anak sungai. Belum lagi membuat liang lahat. Mungkin, tanpa bantuan bapak-bapak TNI, semua proses pemakaman tidak akan selesai secepat ini," ungkap perwakilan keluarga Juha.
ADVERTISEMENT