Pertamina Bekali Warga Pontianak Utara dengan Pelatihan Penanganan Luka Bakar

Konten Media Partner
23 September 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Bekali Warga Pontianak Utara dengan Pelatihan Penanganan Luka Bakar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak bekerja sama dengan Tim Medical Pertamina, menggelar Pelatihan First Aid berupa bantuan hidup dasar, dan penanganan luka bakar, yang ditujukan kepada kelompok Kampung Tangguh Bencana (KATANA) Pangeran 27 dan masyarakat sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dilaksanakan pada Rabu, 21 September 2022, di RW 27 Kelurahan Siantan Hulu, Pontianak Utara.
Dalam kegiatan ini, narasumber yang mengisi kegiatan tersebut adalah Witri Wahyudi, yang merupakan tim medical Pertamina. Pelatihan mengusung tema “Jadilah Penolong”. Tema ini diambil untuk dapat merepresentasikan manusia sesuai dengan marwahnya yang mempunyai jiwa sosial.
Pelatihan ini sendiri merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya, yang merupakan penanganan jika ada korban dalam sebuah bencana maupun kejadian lainnya. Bantuan hidup dasar (BHD) sendiri secara medis digunakan untuk melakukan pertolongan pertama bagi mereka yang mempunyai indikasi henti nafas dan henti jantung.
Tujuan dilaksanakannya BHD adalah mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan dan memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, Witri menjelaskan bahwa ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan BHD, tahapannya sebagai berikut: memeriksa korban, segera minta pertolongan, memastikan ada tidaknya denyut jantung dan periksa nadi.
Ketika dalam pemeriksaan nadi ini dirasa tidak ada nadi langsung diberikan tindakan kompresi jantung luar, membuka jalan nafas dan ulangi kompresi jantung kembali. Hal ini dilakukan ketika korban masih belum merespon, dilakukan tindakan kompresi jantung berulang sampai dengan bantuan datang.
Selain pelatihan BHD dalam pelatihan ini juga diberikan pelatihan penanganan luka bakar. Penanganan luka bakar disampaikan karena ini merupakan hal yang pastinya terjadi dalam keseharian kita.
Dalam penanganan luka bakar, Witri menyampaikan bahwa dalam luka bakar perlu tindakan yang benar. Tindakan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat awam biasanya ketika terkena luka bakar adalah dengan mengoleskan odol (pasta gigi), tepung, lotion dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Witri menyebutkan dalam penanganan luka bakar ini harus dilakukan dengan cara mengalirkan air mengalir pada luka bakarnya. Sehingga tidak akan ada luka bekas yang menempel, kecuali pada level luka bakar dengan derajat yang tinggi.
Peserta pelatihan, Inem menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya. Terlebih ia pernah mengalami kejadian serupa, yang mana suaminya memerlukan pertolongan bantuan hidup dasar menggunakan teknik Resusitasi Jantung Paru.
Sehingga pelatihan ini sangat membekas dan pastinya akan sangat bermanfaat jika dilain hari akan ada kejadian serupa.
“Saya pernah mengalami kejadian seperti ini, dimana suami saya nafasnya tersendak sendak dan saya waktu itu bingung apa yang mesti saya lakukan dan untung ada tetangga yang mempunyai pengetahuan tersebut, dan akhirnya suami saya tertolong,” ujar Inem.
ADVERTISEMENT
Integrated Terminal Manager, Imran Jamil menyampaikan bahwa Pelatihan BHD ini merupakan keterampilan yang penting untuk dapat dimiliki oleh masyarakat agar mereka dapat menjadi penolong pada orang yang mengalami kejadian bencana atau darurat yang membutuhkan pertolongan, dan meningkatkan kemungkinan korban selamat (hidup).
Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan terkait salah satu core competency yang dimiliki oleh Pertamina yang kemudian di lakukan transfer knowledge kepada masyarakat sekitar dalam kemampuanya untuk berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan perihal kebencanaan.