PIS Minta Maaf Usai Sebut Singkawang Sebagai Destinasi Wisata Seks Bagi WNA

Konten Media Partner
8 November 2022 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Singkawang. Foto: Leo Prima
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Singkawang. Foto: Leo Prima
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) meminta maaf kepada masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat, atas video berjudul “Kota Tujuan Wisata Seks di Indonesia” yang kini telah dihapus. Pernyataan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram @gerakanpis, pada Senin, 8 November 2022.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PIS mengunggah sebuah video yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki empat daerah yang senang dikunjungi oleh turis untuk melakukan wisata seks, salah satunya Kota Singkawang, Kalbar. Dengan pelaku prostitusi di daerah yang disebut sebagai 'Amoy' karena merupakan kawasan Tionghoa.
Video yang kini telah dihapus itupun mendapat kecaman dari warga Singkawang, khususnya warga Tionghoa.
Usai viral dan mendapat kritikan, PIS memutuskan menghapus unggahannya dan kembali mengunggah permintaan maaf. Mereka mengakui mengutip informasi tersebut lewat sebuah media online.
"Kami meminta maaf karena adanya video tersebut melukai hati masyarakat Singkawang. Kami juga sudah menghapus video tersebut dari berbagai akun media sosial PIS. Sekali lagi, kami minta maaf,” tulis akun Instagram @gerakanpis yang dikutip Hi!Pontianak.
ADVERTISEMENT
Host Gerakan PIS, Rizka Putri Abner, mengakui tak mengecek fakta terlebih dahulu sebelum mengunggah konten tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengutip informasi itu dari salah satu pemberitaan media online, di mana media tersebut menyebutkan ada 4 wisata seks di Indonesia
"Gara-gara video kami itu masyarakat Singkawang jadi terganggu. Mereka merasa nama baik daerah mereka tercemar. Kami mengaku salah karena begitu saja mengutip isi berita media lain. Seharusnya kami memeriksa kebenaran informasinya dulu," ungkapnya.
Sebagai bukti permintaan maaf, pihak PIS juga telah menghapus video tersebut dari semua akun media sosial PIS.
"Sebagai catatan kami telah menghapus video itu juga sudah kami hapus di semua akun media sosial PIS. Sekali lagi kami atas nama PIS meminta maaf," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui Pemkot Singkawang telah melaporkan salah satu media online ke polisi, setelah media tersebut menyebut Kota Singkawang sebagai salah satu destinasi wisata seks bagi warga asing di Indonesia.