news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PLN Gandeng Kodam untuk Amankan Objek Vital Kelistrikan di Kalbar

Konten Media Partner
30 Oktober 2019 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar bersilaturahmi dengan Pangdam XII/Tanjungpura. Foto: Dok PLN
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar bersilaturahmi dengan Pangdam XII/Tanjungpura. Foto: Dok PLN
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - PLN Unit Induk Wilayah Kalbar menggandeng Kodam XII/Tanjungpura dalam rangka pengamanan objek vital kelistrikan. Diketahui General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Agung Murdifi telah bersilaturahmi dengan Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Agung Murdifi menyampaikan kondisi kelistrikan di Kalbar, khususnya sistem khatulistiwa. “Kami terus berupaya untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Jika terjadi padam akibat gangguan listrik maka upaya percepatan pemulihan harus segera dilakukan,” kata Agung, Rabu (30/10).
Agung juga menyinggung masalah tindaklanjut penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara KASAD dengan Direksi PLN terkait pengamanan objek vital, salah satunya adalah MoU pengamanan pasokan batubara untuk mesin PLTU yang ada di Sintang, Sanggau, Ketapang dan Bengkayang.
Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, pengamanan batubara untuk keperluan PLTU perlu sinergisitas antara PLN dengan anggota TNI.
“Penandatanganan MoU antara KASAD dengan Direksi PLN dapat dilanjutkan dengan MoU antara Pangdam dan GM PLN,” ujar Nur Rahmad.
Kedatangan rombongan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar disambut langsung Pangdam XII/Tanjungpura. Foto: Dok PLN
Menurutnya, pihak PLN dapat memberikan semacam pelatihan kepada anggota TNI. Hal ini dilakukan agar anggota TNI dapat memahami bagaimana melakukan upaya pengamanan yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Nur Rahmad berharap, dengan adanya kegiatan bersama yang dilakukan itu, salah satunya membuat radio di desa-desa untuk menyebar informasi kepada masyarakat. Hal tersebut termasuk salah satu indikator desa mandiri yang berjumlah 52 kriteria, yakni tersedianya sarana informasi pada desa tersebut.
Nur Rahmad juga berpesan agar seluruh anggotanya dapat bertindak tegas untuk mengamankan kawasan ROW, yakni kawasan yang dilewati jaringan transmisi untuk mengantisipasi segala potensi yang dapat menyebabkan gangguan listrik.
“Saya menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kawasan ROW dari segala potensi yang dapat menyebabkan gangguan listrik, seperti layang-layang, pohon dan tanam tumbuh milik warga dan lain-lain agar pasokan listrik kita aman,” tutur Nur Rahmad.