PLN Kalbar Kucurkan Dana Rp 280 Juta untuk Bantu Korban Banjir

Konten Media Partner
17 September 2020 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo melepas armada yang mengangkut paket sembako. Foto: Dok. PLN Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo melepas armada yang mengangkut paket sembako. Foto: Dok. PLN Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, melepas armada yang mengangkut paket sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir di Putussibau dan Nanga Pinoh, Kamis (17/9).
ADVERTISEMENT
Ari mengatakan, bantuan yang akan disalurkan senilai kurang lebih Rp 280 juta berasal dari dana CSR PLN senilai Rp 190 juta dan sisanya berasal dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW Kalbar dan PLN UIP Kalbagbar.
"Atas nama manajemen PLN Kalbar, saya merasa turut prihatin atas kondisi warga yang terdampak banjir, baik yang di Putussibau maupun yang di Nanga Pinoh. Saya berharap melalui bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban warga yang harus tetap berada di rumah dengan kondisi terendam banjir," kata Ari.
Ari mengatakan, paska kejadian banjir pihaknya terus memantau dan berjibaku dengan waktu untuk dapat mengamankan aset kelistrikan yang terendam banjir. Sehingga, tidak mengancam keselamatan jiwa warga dan pekerja PLN sendiri.
PLN Kalbar bantu korban banjir yang melanda Putussibau dan Nanga Pinoh. Foto: Dok. PLN Kalbar
"Hingga hari ini, kami kabarkan bahwa sistem kelistrikan di Putussibau dan sekitarnya mulai berangsur normal karena kondisi banjir yang mulai surut, kecuali Nanga Pinoh yang masih belum menunjukkan tanda-tanda surut yang signifikan," imbuh Ari.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, dari 168 gardu distribusi yang ada di Putussibau tinggal 12 gardu yang masih belum bisa dinyalakan karena daerah tersebut kondisi airnya masih tinggi. Sementara total beban di Putussibau sudah mencapai sekitar 7,8 MW.
"Kami berharap masyarakat dapat bersabar hingga kondisi instalasi listrik kembali normal dan aman untuk dapat kami aliri listrik. Hal itu kami lakukan semata untuk menjaga keselamatan jiwa warga dan pekerja kami," pungkas Ari.