Polda Kalbar Musnahkan 53 Kg Sabu Hasil Kerja Sama dengan Avsec Bandara dan TNI

Konten Media Partner
22 April 2021 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Kalbar Musnahkan 53 Kg Sabu Hasil Kerja Sama dengan Avsec Bandara dan TNI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat memusnahkan narkotika jenis sabu sebanyak 53,6 kilogram, pada Kamis, 22 April 2021. Penemuan sabu tersebut berasal dari tiga lokasi berbeda.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Yohanes Hernowo, menjelaskan penemuan barang bukti tersebut pada bulan Maret 2021, menjelang hari raya Ramadhan, ia juga mengungkapkan para pelaku hingga saat ini masih dalam penyelidikan.
Penemuan narkotika jenis sabu tersebut berada di tiga lokasi, yang pertama di Ruang Terminator X-Ray Cargo Bandara Internasional Supadio Pontianak sebanyak 492,97 gram.
Selanjutnya di jalur tikus di sektor JIIP Pos Gabma Sajingan, Desa Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, sebanyak 42.970 gram. Lalu lokasi selanjutnya di jalur tikus Dusun Sebunga, Desa Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas sebanyak 10.193 gram.
“Ini adalah hasil kerja sama dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar, Avsec Bandara Internasional Supadio Pontianak, dan Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, dengan TKP di Ruang Terminator X Ray Cargo Bandara Internasional Supadio Pontianak, dan Perbatasan Negara Indonesia-Malaysia,” jelas Yohanes kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Yohanes mengungkapkan kronologi penemuan barang bukti narkotika jenis sabu tersebut, ia mengungkapkan di Malaysia hingga saat ini masih dilakukan lockdown, sehingga para pengedar melakukan penyelundupan melalui jalur tikus di perbatasan.
Satgas Pamtas yang saat itu sedang bertugas atau patroli di perbatasan, menemukan kardus, ketika dicek kardus tersebut ditemukan seperti bungkusan teh, dari penemuan tersebut, Pamtas Yonif 642/Ps melaporkan kepada komandan, lalu selanjutnya dilaporkan kepada Polda untuk ditindaklanjuti.
“Yang jelas mereka tidak melalui jalan besar, tapi lewat jalur tikus, perlu diketahui bahwa jalur tikus itu tidak bisa dilewati selamanya, ketika dia lewat (jalur tikus itu) besok sudah berubah, jadi banyak lintasan yang bisa dilewati,” imbuhnya.