Polisi Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas ke Sekolah

Konten Media Partner
26 Oktober 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan balon dalam kegiatan lomba Paskibra Bima se-Kalimantan Barat, di Lingkungan Yayasan Bina Utama, Pontianak, Sabtu (26/10). Foto: Dok HiPontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan balon dalam kegiatan lomba Paskibra Bima se-Kalimantan Barat, di Lingkungan Yayasan Bina Utama, Pontianak, Sabtu (26/10). Foto: Dok HiPontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Polisi Teladan Nasional 2019, Kompol Syarifah Salbiah berikan sosialisasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan (LLAJ) kepada para peserta lomba Paskibra Bima se-Kalimantan Barat, di Lingkungan Yayasan Bina Utama, Pontianak, Sabtu (26/10).
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 570 pelajar dan guru pendamping. Jumlah tersebut terdiri dari 7 SD sebanyak 140 pelajar, 9 SMP sebanyak 180 pelajar, 10 SMA sebanyak 200 pelajar dan sebanyak 50 guru pendamping.
Pada kesempatan itu, Salbiah yang juga Kasat Lantas Polresta Pontianak memberikan pesan terkait pentingnya menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar) Lantas di jalan. Langkah ini sebagai usaha untuk menekan terjadinya pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.
Ratusan pelajar mengikuti lomba Paskibra Bima se-Kalimantan Barat, di Lingkungan Yayasan Bina Utama, Pontianak, Sabtu (26/10). Foto: Dok Hi!Pontianak
Tak hanya itu, Salbiah juga menginformasikan kepada seluruh pelajar bahwa 23 Oktober hingga 5 November dilaksanakan Operasi Zebra Kapuas. Adapun sasarannya, diantaranya surat-surat kendaraan, pelanggaran pengemudi di bawah umur, pelanggaran lawan arus, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melanggar batas kecepatan, pengendara di bawah pengaruh alkohol, dan menggunakan lampu strobo.
ADVERTISEMENT
"Ya tadi kita telah menggelar sosialisasi kamseltibcar lantas dalam rangka operasi zebra kepada peserta lomba paskibra sekalimantan barat," kata Salbiah.
Salbiah berharap, agar tak ada tersangka atau pelaku tindak pidana lalu lantas dan pelanggaran lantas, khususnya peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut.
"Sesuai rumusan antisipasi kita bicara pada 1 orang dan 1 keluarga bisa diselamatkan dan ngomong 570 orang, berarti 570 keluarga yang bisa kita selamatkan untuk tidak menjadi tersangka atau pelaku tindak pidana laka lantas dan pelanggaraan lantas jika di sampaikan lagi kepada teman, saudara dan keluarga. Alhamdulillah sudah berapa ribu keluarga yang bisa kita selamatkan untuk tidak menjadi korban atau tersangka, tertib dan patuh jangan hanya saat operasi dan ada polisi, tapi tertib tidaknya suatu bangsa dilihat dari cara berlalu lintasnya," paparnya.
ADVERTISEMENT